Sinopsis Novel Hujan Karya Tere Liye, Kisah Cinta Lail dan Esok di Tengah Bencana

RediksiaSelasa, 20 Februari 2024 | 20:49 WIB
Sinopsis Novel Hujan Karya Tere Liye, Kisah Cinta Lail dan Esok di Tengah Bencana
Sinopsis Novel Hujan Karya Tere Liye, Kisah Cinta Lail dan Esok di Tengah Bencana

Diksia.com - Novel Hujan karya Tere Liye adalah salah satu novel populer yang bergenre sains fiksi. Novel ini menceritakan tentang kisah cinta dan perjuangan hidup seorang gadis bernama Lail yang hidup di masa depan. Lail harus menghadapi berbagai bencana alam dan kehilangan orang-orang yang dicintainya. Namun, ia juga menemukan harapan dan cinta dalam diri seorang pemuda bernama Esok yang menyelamatkan nyawanya.

Latar Belakang Novel Hujan

Novel Hujan pertama kali diterbitkan pada tahun 2016 oleh Gramedia Pustaka Utama. Novel ini mendapatkan rating 4,38 dari 5 di situs Goodreads. Novel ini juga menjadi salah satu novel terlaris karya Tere Liye yang dikenal sebagai penulis produktif dan populer di Indonesia. Novel Hujan menggunakan sudut pandang orang ketiga dan alur maju mundur. Novel ini memiliki 320 halaman dan terbagi menjadi 28 bab.

Tokoh Utama Novel Hujan

Tokoh utama novel Hujan adalah Lail, seorang gadis yang hidup di tahun 2042. Lail adalah seorang anak yatim piatu yang kehilangan ibunya saat bencana gunung meletus dan gempa dahsyat. Lail juga kehilangan ayahnya yang menjadi korban tsunami di pulau tempatnya bekerja. Lail kemudian tinggal di panti asuhan dan berteman dengan Maryam, seorang gadis ceria yang juga menjadi relawan kemanusiaan.

Tokoh lain yang penting dalam novel Hujan adalah Esok, seorang pemuda yang menyelamatkan Lail saat bencana. Esok adalah anak angkat walikota yang kaya dan berpengaruh. Esok dan Lail memiliki hubungan yang dekat dan saling mencintai. Namun, mereka juga harus menghadapi berbagai rintangan dan konflik yang menguji cinta mereka.

Alur Cerita Novel Hujan

Novel Hujan dimulai dengan adegan Lail yang berada di sebuah ruangan 4×4 meter persegi yang dilengkapi dengan teknologi canggih dan peralatan medis. Lail bertemu dengan Elijah, seorang paramedis senior yang akan membantunya menghapus kenangan buruk masa lalunya. Lail ingin menghapus kenangan tentang Esok, pemuda yang dicintainya tapi meninggalkannya.

Novel Hujan kemudian beralih ke masa lalu Lail saat ia masih berusia 13 tahun. Lail dan ibunya sedang berada di kereta bawah tanah ketika terjadi bencana gunung meletus dan gempa besar. Lail berhasil selamat berkat bantuan Esok, seorang pemuda yang berusia 15 tahun. Esok dan Lail kemudian tinggal di pengungsian bersama ibu Esok yang harus diamputasi kakinya.

Lail dan Esok menjadi akrab dan saling menjaga. Mereka juga sering membantu petugas pengungsian. Namun, saat pengungsian ditutup, Lail dan Esok harus berpisah. Lail pindah ke panti asuhan, sedangkan Esok diadopsi oleh keluarga walikota. Lail dan Esok masih berkomunikasi dan bertemu setiap sebulan sekali. Lail juga berteman dengan Maryam, seorang gadis yang tinggal di panti asuhan yang sama.

Lail dan Maryam kemudian memutuskan untuk menjadi relawan kemanusiaan dan membantu orang-orang yang terkena dampak bencana. Lail dan Maryam berkeliling ke berbagai negara dan mengalami berbagai petualangan. Lail juga sering mendapat kiriman surat dari Esok yang menceritakan tentang kehidupannya di ibukota. Esok ternyata menjadi seorang ilmuwan yang meneliti tentang bencana alam.

Suatu hari, Lail mendapat kabar bahwa Esok akan menikah dengan seorang gadis cantik yang merupakan putri dari seorang menteri. Lail merasa hancur dan kecewa. Ia memutuskan untuk menghapus kenangan tentang Esok dari ingatannya. Ia pergi ke sebuah klinik yang menawarkan jasa penghapusan kenangan. Di sana ia bertemu dengan Elijah yang akan melakukan prosedur tersebut.

Namun, sebelum prosedur dimulai, Elijah memberitahu Lail bahwa ia adalah teman Esok. Elijah mengatakan bahwa Esok tidak pernah menikah dan selalu mencintai Lail. Esok juga selalu mengirim surat kepada Lail, tetapi surat-surat itu ditukar oleh orang-orang yang iri dengan cinta mereka. Elijah juga menunjukkan sebuah video yang merekam momen-momen indah Lail dan Esok.

Lail terkejut dan menyesal. Ia membatalkan prosedur penghapusan kenangan dan memutuskan untuk mencari Esok. Ia mengetahui bahwa Esok sedang berada di sebuah pulau yang terancam letusan gunung berapi. Lail bergegas menuju pulau tersebut bersama Elijah. Di sana ia berhasil bertemu dengan Esok dan memeluknya. Mereka berdua menyatakan cinta mereka dan bersiap untuk menghadapi bencana bersama-sama.

Pesan Moral Novel Hujan

Novel Hujan mengajarkan kita tentang pentingnya cinta dan pengorbanan. Lail dan Esok adalah contoh dari pasangan yang saling mencintai dan mengorbankan diri mereka untuk orang-orang yang mereka sayangi. Mereka juga tidak pernah menyerah dan selalu berusaha untuk bertahan hidup di tengah-tengah bencana. Novel Hujan juga menunjukkan bahwa cinta adalah hal yang tidak bisa dihapus dari ingatan. Cinta adalah hal yang akan selalu ada di hati kita, meskipun kita berusaha melupakannya.

Kesimpulan

Novel Hujan adalah novel yang menarik dan mengharukan. Novel ini memiliki alur cerita yang seru dan penuh dengan kejutan. Novel ini juga memiliki karakter-karakter yang kuat dan berkesan. Novel ini layak untuk dibaca oleh para pecinta novel sains fiksi dan romantis. Novel ini juga bisa menjadi inspirasi bagi kita untuk menghargai cinta dan hidup yang kita miliki.