Sinopsis Novel Atheis: Kisah Pergolakan Iman Seorang Pemuda Desa

RediksiaMinggu, 4 Februari 2024 | 17:46 WIB
Sinopsis Novel Atheis, Kisah Pergolakan Iman Seorang Pemuda Desa
Sinopsis Novel Atheis, Kisah Pergolakan Iman Seorang Pemuda Desa

Hasan bercita-cita menikahi Rukmini, teman sekolahnya yang cantik dan cerdas. Namun, Rukmini sudah dijodohkan dengan seorang pria kaya di Batavia oleh orang tuanya. Hasan merasa kecewa dan putus asa. Ayahnya kemudian menyarankan Hasan untuk menikahi Fatimah, tetapi Hasan menolak. Hasan memutuskan untuk merantau ke kota Bandung untuk bekerja sebagai pegawai pemerintah.

Bagian Kedua: Masa Kini Hasan di Kota

Di kota Bandung, Hasan bertemu dengan berbagai macam orang dan pemikiran yang baru baginya. Ia berteman dengan Rasyid, seorang pemuda yang berpaham Marxis-Leninis, yang mengajaknya untuk bergabung dengan gerakan revolusioner. Ia juga berkenalan dengan Anwar, seorang penulis yang berpaham nihilis, yang menantangnya untuk meragukan segala sesuatu, termasuk agama. Ia juga mengenal Kartini, seorang wanita modern yang bekerja sebagai wartawati, yang menarik hatinya.

Hasan mulai mengalami pergolakan batin dan iman. Ia merasa bingung dan tidak yakin dengan apa yang ia percayai selama ini. Ia mulai mempertanyakan kebenaran agama, Tuhan, dan nasib manusia. Ia juga merasa terjebak antara cinta dan kewajiban. Ia tidak bisa menikahi Kartini karena ia sudah beristri dengan Fatimah, yang ia tinggalkan di desa. Ia juga tidak bisa kembali ke desa karena ia merasa tidak cocok dengan kehidupan tradisional di sana.

Pada akhir novel, Hasan terlibat dalam sebuah aksi demonstrasi yang berujung pada bentrokan dengan tentara Belanda. Hasan terluka parah dan meninggal di rumah sakit. Sebelum ia mati, ia sempat menulis surat kepada ayahnya, yang mengungkapkan perasaan dan pemikirannya yang terakhir. Hasan mengaku bahwa ia telah menjadi seorang atheis, yang tidak percaya kepada Tuhan maupun agama. Ia juga meminta maaf kepada ayahnya, Fatimah, dan Kartini, yang ia sayangi.

Analisis Novel Atheis

Novel Atheis adalah sebuah novel yang sarat dengan makna dan pesan. Novel ini menggambarkan konflik antara agama dan rasionalitas, antara tradisi dan modernitas, antara idealisme dan realisme, yang dialami oleh banyak orang Indonesia pada masa itu. Novel ini juga menunjukkan bagaimana pengaruh Barat, terutama Eropa, terhadap pemikiran dan budaya Indonesia, baik secara positif maupun negatif.