Siapakah Tokoh Utama dan Tokoh-Tokoh Pendukung dalam Novel Ronggeng Dukuh Paruk?

RediksiaJumat, 2 Februari 2024 | 10:30 WIB
Siapakah Tokoh Utama dan Tokoh-Tokoh Pendukung dalam Novel Ronggeng Dukuh Paruk
Siapakah Tokoh Utama dan Tokoh-Tokoh Pendukung dalam Novel Ronggeng Dukuh Paruk? (Foto: infobudaya.net)

Diksia.com - Novel Ronggeng Dukuh Paruk adalah salah satu karya sastra Indonesia yang paling populer dan diakui secara internasional. Novel ini ditulis oleh Ahmad Tohari, seorang penulis yang berasal dari desa Tinggarjaya, Banyumas, Jawa Tengah. Novel ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1982 dan kemudian diadaptasi menjadi film pada tahun 2011 dengan judul Sang Penari.

Novel ini menceritakan tentang kehidupan seorang gadis desa bernama Srintil yang menjadi ronggeng, yaitu seorang penari dan penyanyi tradisional dalam budaya Jawa. Srintil memiliki bakat luar biasa dalam menari ronggeng dan dianggap sebagai reinkarnasi dari Dewi Sri, dewi kesuburan dan kemakmuran. Namun, di balik kecantikan dan kepopulerannya, Srintil juga mengalami berbagai penderitaan dan konflik, baik dalam dirinya sendiri maupun dengan lingkungan sekitarnya.

Novel ini juga menggambarkan latar belakang sosial, budaya, dan sejarah yang melingkupi kehidupan Srintil dan desanya, yaitu Dukuh Paruk. Dukuh Paruk adalah sebuah desa miskin dan terpencil yang terletak di pinggiran sungai Serayu. Desa ini memiliki tradisi ronggeng yang sudah turun-temurun dan dianggap sebagai simbol identitas dan kebanggaan desa. Namun, desa ini juga harus menghadapi berbagai tantangan dan perubahan, seperti kemiskinan, kelaparan, bencana alam, penjajahan, revolusi, dan modernisasi.

Dalam novel ini, kita akan menemukan berbagai karakter yang memiliki peran dan pengaruh penting dalam cerita. Siapakah tokoh utama dan tokoh-tokoh pendukung dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk? Mari kita simak ulasan berikut ini.

Tokoh Utama Novel Ronggeng Dukuh Paruk

1. Srintil

Srintil adalah tokoh utama dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk. Ia adalah seorang gadis yatim piatu yang tinggal bersama neneknya di Dukuh Paruk. Sejak kecil, ia sudah menunjukkan bakat dan minat dalam menari ronggeng. Ia sering meniru gerakan dan lagu dari ronggeng tua yang bernama Rengganis, yang menjadi panutannya. Ia juga sering bermain dan berlatih bersama teman-temannya, seperti Bajus, Sakum, dan Rasus.