Pada tahun 2004, Asmara mendapat kabar yang mengguncang hatinya. Ia mendengar bahwa ada sebuah film pendek yang dibuat oleh seorang sutradara Indonesia, yang berjudul Laut Bercerita. Film ini diadaptasi dari novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori, yang baru saja diterbitkan di Indonesia. Film ini menceritakan tentang kisah Biru Laut dan teman-temannya, yang menghilang pada masa Orde Baru. Film ini juga menampilkan wajah-wajah yang mirip dengan Biru Laut dan teman-temannya, yang diperankan oleh aktor-aktor muda Indonesia. Film ini mendapat banyak perhatian dan pujian dari penonton dan kritikus, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Film ini juga mendapat banyak kontroversi dan protes dari pihak-pihak yang tidak setuju dengan isi dan pesan film tersebut.
Asmara pun merasa bingung dan penasaran dengan film ini. Ia ingin menonton film ini, tetapi ia tidak tahu bagaimana caranya. Ia ingin tahu apakah film ini benar-benar menceritakan kisah kakaknya, atau hanya fiksi belaka. Ia ingin tahu siapa yang membuat film ini, dan apa tujuannya. Ia ingin tahu apakah film ini bisa membuka tabir misteri yang menyelimuti nasib kakaknya. Ia ingin tahu apakah film ini bisa memberinya harapan atau hanya menambah luka.
Asmara pun memutuskan untuk kembali ke Indonesia, setelah 4 tahun tidak pulang. Ia ingin menemui keluarganya, yang masih menanti kepastian tentang Biru Laut. Ia ingin menemui Sari, yang telah melahirkan anak Biru Laut, yang bernama Laut. Ia ingin menemui Kinan, yang ternyata masih hidup dan menjadi saksi kunci dalam kasus penghilangan aktivis. Ia juga ingin menemui Leila S. Chudori, penulis novel Laut Bercerita, yang mengaku mendapat inspirasi dari kisah nyata Biru Laut dan teman-temannya.
Di Indonesia, Asmara menemukan jawaban-jawaban yang ia cari, tetapi juga pertanyaan-pertanyaan baru yang ia hadapi. Ia mengetahui bahwa novel Laut Bercerita adalah hasil dari penelitian dan wawancara yang dilakukan oleh Leila S. Chudori selama bertahun-tahun, dengan berbagai sumber dan dokumen yang terkait dengan kasus penghilangan aktivis. Ia mengetahui bahwa film Laut Bercerita adalah hasil dari kerjasama antara Leila S. Chudori dan Riri Riza, seorang sutradara muda yang terkenal dengan film-filmnya yang berani dan kritis. Ia mengetahui bahwa novel dan film Laut Bercerita adalah bentuk dari ekspresi dan advokasi yang dilakukan oleh Leila S. Chudori dan Riri Riza, untuk mengangkat isu-isu yang penting dan sensitif, seperti hak asasi manusia, demokrasi, dan kebenaran.