Resensi Novel Yang Telah Lama Pergi Karya Tere Liye

RediksiaRabu, 11 September 2024 | 14:30 WIB
Resensi Novel Yang Telah Lama Pergi Karya Tere Liye
Resensi Novel Yang Telah Lama Pergi Karya Tere Liye

Diksia.com - Tere Liye, seorang penulis produktif asal Indonesia, kembali memukau para pembacanya dengan novel terbarunya yang berjudul Yang Telah Lama Pergi. Novel ini menawarkan sebuah petualangan epik yang berlatar belakang sejarah, penuh dengan intrik, pengkhianatan, dan pertempuran yang menegangkan.

Dalam artikel ini, kita akan mengulas secara mendalam tentang novel ini, mulai dari sinopsis, karakter utama, hingga pesan moral yang disampaikan.

Latar Belakang Sejarah

Novel ini berlatar belakang abad ke-13, masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya. Tere Liye berhasil menggambarkan suasana dan kondisi pada masa itu dengan sangat detail, membuat pembaca seolah-olah ikut merasakan petualangan Al Mas’ud. Penggambaran sejarah yang akurat dan mendalam menjadi salah satu keunggulan dari novel ini.

Sinopsis Singkat

Yang Telah Lama Pergi mengisahkan perjalanan seorang kartografer bernama Al Mas’ud yang berasal dari Baghdad. Al Mas’ud adalah seorang pembuat peta yang sejak kecil sudah terbiasa menjelajahi lautan luas bersama ayahnya.

Setelah dewasa, jiwa petualangannya semakin tak terbendung, bahkan ketika istrinya tengah hamil anak pertama mereka, ia tetap memilih untuk melanjutkan petualangannya.

Perjalanan Al Mas’ud kali ini adalah untuk menyelesaikan peta Swarnadwipa atau Sumatra, sebuah wasiat terakhir dari ayahnya. Namun, perjalanan ini tidaklah mudah.

Di tengah lautan, ia harus menghadapi berbagai rintangan, termasuk serangan perompak di Selat Malaka yang merampas semua barang bawaannya. Al Mas’ud tidak menyerah begitu saja; ia bertekad untuk merebut kembali barang-barangnya dan melanjutkan misinya.

Karakter Utama

  1. Al Mas’ud: Seorang kartografer yang gigih dan berani. Jiwa petualangannya membuatnya rela meninggalkan keluarganya demi menyelesaikan peta yang menjadi wasiat ayahnya.
  2. Istri Al Mas’ud: Meskipun sedang hamil, ia tetap mendukung suaminya untuk mengejar impiannya, meski harus berpisah sementara.
  3. Perompak: Musuh utama dalam perjalanan Al Mas’ud yang menambah ketegangan dalam cerita.

Pesan yang Tersirat

Yang Telah Lama Pergi tidak hanya menawarkan petualangan yang seru, tetapi juga menyampaikan pesan moral yang mendalam. Salah satunya adalah tentang keberanian dan keteguhan hati dalam menghadapi rintangan.