Diksia.com - Ramlee Awang Murshid adalah salah satu novelis Malaysia yang paling terkenal dan berpengaruh. Ia telah menulis lebih dari 30 novel yang menggabungkan genre thriller, fantasi, sejarah, dan romantis. Novel-novelnya tidak hanya laris di Malaysia, tetapi juga di Indonesia, Brunei, Singapura, dan negara-negara lain. Karyanya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Mandarin, dan Arab, serta diadaptasi menjadi film, drama, dan komik. Siapa sebenarnya Ramlee Awang Murshid dan bagaimana ia mencapai kesuksesan sebagai penulis?
Latar Belakang dan Pendidikan
Ramlee Awang Murshid lahir pada 4 November 1967 di Papar, Sabah, Malaysia. Ia berasal dari keturunan Melayu Brunei dan memiliki darah Bugis, Banjar, dan Jawa. Ia menghabiskan masa kecilnya di Kota Kinabalu, di mana ia menempuh pendidikan dasar di Sekolah Rendah Kapayan dan pendidikan menengah di Sabah College pada tahun 1984. Ia gemar membaca buku-buku klasik seperti Robinson Crusoe, Treasure Island, dan The Three Musketeers sejak usia muda. Ia juga tertarik dengan dunia teater dan pernah terlibat sebagai pengarah, penulis skrip, dan pelakon.
Pada tahun 1986, ia melanjutkan pendidikan tingginya di Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), di mana ia mengambil jurusan Komunikasi Massa. Ia lulus dengan ijazah sarjana muda pada tahun 2000 dan gelar sarjana komunikasi (kepujian) pada tahun 2002. Selama di UKM, ia aktif dalam aktiviti-aktiviti kesenian dan kebudayaan, serta menulis puisi, cerpen, dan novel.
Karier sebagai Wartawan dan Penulis
Sebelum menjadi novelis, Ramlee Awang Murshid bekerja sebagai wartawan untuk Radio Televisyen Malaysia (RTM) selama 20 tahun, dari tahun 1986 hingga 2010. Ia meliput berbagai isu dan peristiwa penting, baik di dalam maupun luar negeri. Pekerjaannya sebagai wartawan memberinya banyak pengalaman dan inspirasi untuk menulis novel. Beberapa karyanya yang berlatar belakang di negara-negara asing, seperti Jepang, Indonesia, dan Timur Tengah, dipengaruhi oleh perjalanannya sebagai wartawan.
Novel pertamanya yang diterbitkan adalah Igauan Maut, yang dimuatkan dalam majalah Dewan Sastera pada tahun 1995. Novel ini mendapat tempat kedua dalam Pertandingan Penulisan Novel Dewasa anjuran Dewan Bahasa dan Pustaka (DBP) cawangan Sabah. Novel ini juga memenangi Anugerah Sastera Sabah 1995/1996. Sejak itu, Ramlee Awang Murshid terus menulis novel dengan berbagai tema dan genre, seperti thriller, fantasi, sejarah, dan romantis.