Diksia.com - Pernahkah kamu merasakan sakitnya dikhianati oleh orang terdekat? Apalagi jika pengkhianatan itu datang dari suami sendiri dan saudara kandungmu. Bayangkan betapa hancurnya hati saat kamu ditinggalkan dalam keadaan hamil.
Tapi, bagaimana jika takdir mempertemukanmu kembali dengan mantan suami yang dulu menyakitimu? Inilah kisah menarik yang disajikan dalam novel Pursuing My Ex-Wife Isn’t Easy karya Inked Snow.
Novel ini akan membawamu dalam perjalanan emosional seorang wanita yang berusaha membangun kembali hidupnya setelah dikhianati, sambil dihadapkan pada bayang-bayang masa lalu yang tak terduga.
Enam tahun lalu, hidup tokoh utama kita hancur berkeping-keping. Difitnah oleh saudarinya sendiri dan ditinggalkan oleh suaminya saat sedang hamil, dia terpaksa memulai hidup baru dengan identitas yang berbeda.
Namun, takdir sepertinya punya rencana lain. Mantan suaminya yang dulu menyakitinya kini terus muncul di depan pintunya.
Setelah dikhianati enam tahun lalu, tokoh utama kita berusaha membangun hidup baru dengan identitas berbeda. Namun, mantan suaminya terus muncul di hadapannya.
Akankah dia bisa memaafkan masa lalu dan membuka hatinya kembali? Atau dendam akan terus membara dan menghancurkan harapan untuk kebahagiaan? Ikuti kisah selengkapnya dalam novel penuh intrik dan emosi ini.
Detail Novel
- Judul: Pursuing My Ex-Wife Isn’t Easy
- Pengarang: Inked Snow
- Genre: Romantis, Drama
- Bahasa: Inggris
- Penerbit: Goodnovel
- Rating: 4.2 (berdasarkan 14 rating di Goodreads)
Sinopsis
Enam tahun lalu, dia dijebak oleh saudara perempuannya yang jahat dan ditinggalkan oleh suaminya saat itu, padahal dia sedang hamil.
Enam tahun kemudian, dia memulai hidup baru dengan identitas yang berbeda. Anehnya, pria yang dulu meninggalkannya terus saja mengusiknya di depan pintu.
“Nona Gibson, apa hubungan Anda dengan Tuan Lynch?”
Dia tersenyum dan menjawab dengan santai, “Saya tidak mengenalnya.”
“Tapi sumber mengatakan bahwa Anda pernah menikah.”
Sambil merapikan rambutnya, dia menjawab, “Itu hanya gosip. Saya tidak buta, tahu.”
