Diksia.com - Pulang adalah salah satu novel populer karya Tere Liye yang diterbitkan pada tahun 2015. Novel ini bercerita tentang Bujang, seorang anak laki-laki yang memiliki kemampuan hebat dalam berburu babi hutan. Ia diambil oleh Teuku Muda, seorang bos mafia yang dekat dengan ayahnya, untuk diasuh seperti anak angkat. Dalam perjalanan hidupnya, Bujang mengalami berbagai tragedi, pengkhianatan, dan rahasia keluarga yang terungkap. Novel ini mengajak pembaca untuk menyelami makna “pulang” yang sesungguhnya.
Latar Belakang Novel Pulang
Novel Pulang merupakan bagian dari seri Si Babi Hutan yang terdiri dari dua buku, yaitu Pulang dan Pulang: Tanpa Kabar. Novel ini merupakan karya fiksi yang menggabungkan berbagai genre, seperti aksi, thriller, romansa, dan keluarga. Novel ini juga menyentuh tema-tema aktual, seperti korupsi, kekerasan, agama, dan cinta. Novel ini ditulis dengan gaya bahasa yang sederhana, namun sarat dengan pesan moral dan filosofi hidup.
Novel Pulang mendapat banyak pujian dari para pembaca dan kritikus. Novel ini dinilai sebagai salah satu karya terbaik Tere Liye, yang dikenal sebagai penulis produktif dan populer di Indonesia. Novel ini juga berhasil meraih beberapa penghargaan, seperti Anugerah Pembaca Indonesia 2016 untuk kategori Novel Terbaik, dan Goodreads Choice Awards 2016 untuk kategori Fiction.
Tokoh-tokoh dalam Novel Pulang
Novel Pulang memiliki banyak tokoh yang berperan penting dalam alur cerita. Berikut adalah beberapa tokoh utama dalam novel ini:
- Bujang: tokoh utama dalam novel ini. Ia adalah seorang anak laki-laki yang tinggal di hutan rimba Sumatera. Ia memiliki kemampuan luar biasa dalam berburu babi hutan. Ia diambil oleh Teuku Muda, seorang bos mafia, untuk diasuh seperti anak angkat. Ia juga memiliki bakat dalam bela diri dan menjadi tukang pukul yang handal. Ia mengalami banyak tragedi dan pengkhianatan dalam hidupnya, namun ia tetap berusaha untuk pulang ke keluarganya yang sebenarnya.
- Teuku Muda: tokoh antagonis dalam novel ini. Ia adalah seorang bos mafia yang menguasai bisnis gelap di Indonesia. Ia dekat dengan ayah Bujang, yang merupakan tangan kanannya. Ia mengambil Bujang untuk dijadikan penerusnya. Ia memiliki sifat kejam, licik, dan ambisius. Ia tidak segan-segan membunuh siapa pun yang menghalangi jalannya.
- Samad: ayah kandung Bujang. Ia adalah seorang jagal yang handal. Ia bekerja sebagai tangan kanan Teuku Muda, namun ia mundur karena alasan yang tidak jelas. Ia berjanji untuk memberikan anak laki-lakinya kepada Teuku Muda. Ia meninggal karena dibunuh oleh Teuku Muda.
- Siti: ibu kandung Bujang. Ia adalah seorang wanita yang penyayang dan setia. Ia sangat mencintai suami dan anaknya. Ia tidak mau melepaskan Bujang kepada Teuku Muda, namun ia tidak bisa berbuat apa-apa. Ia meninggal karena sakit.
- Kopong: sahabat Bujang. Ia adalah seorang tukang pukul yang setia kepada keluarga Tong, nama lain dari Teuku Muda. Ia selalu mendampingi dan melindungi Bujang. Ia meninggal karena dibunuh oleh Basyir, teman akrabnya sendiri.
- Basyir: teman akrab Bujang dan Kopong. Ia juga seorang tukang pukul yang bekerja untuk keluarga Tong. Ia ternyata adalah pengkhianat yang bekerja sama dengan musuh Teuku Muda. Ia membunuh Kopong dan mencoba membunuh Bujang.
- Tuanku Imam: tokoh penting dalam novel ini. Ia adalah seorang ulama yang dihormati oleh banyak orang. Ia memiliki hubungan dengan keluarga Bujang. Ia memberikan nasihat dan petunjuk kepada Bujang tentang asal-usul dan tujuan hidupnya. Ia juga mengungkap rahasia keluarga Bujang yang mengejutkan.
Alur Cerita Novel Pulang
Novel Pulang memiliki alur cerita yang menarik dan kompleks. Novel ini dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
- Bagian Pertama: Hutan Rimba Sumatera. Bagian ini menceritakan tentang kehidupan Bujang di hutan rimba Sumatera. Ia tinggal bersama ayah dan ibunya yang sederhana. Ia memiliki kemampuan hebat dalam berburu babi hutan. Ia juga sering berhadapan dengan monster mengerikan yang mengancam nyawanya. Suatu hari, ia bertemu dengan Teuku Muda, seorang bos mafia yang datang ke hutan untuk berburu. Teuku Muda terkesan dengan kemampuan Bujang dan mengajaknya untuk ikut ke kota. Ayah Bujang setuju, namun ibu Bujang menolak. Namun, akhirnya Bujang harus pergi meninggalkan hutan dan keluarganya.
- Bagian Kedua: Kota. Bagian ini menceritakan tentang kehidupan Bujang di kota. Ia tinggal bersama Teuku Muda dan keluarganya. Ia mendapat pendidikan dan latihan bela diri yang baik. Ia juga berteman dengan Kopong dan Basyir, dua tukang pukul yang setia kepada Teuku Muda. Ia mulai terlibat dalam bisnis gelap Teuku Muda dan menjadi tukang pukul yang handal. Ia juga jatuh cinta dengan seorang gadis bernama Rani, yang ternyata adalah anak angkat Teuku Muda. Namun, kehidupan Bujang tidak berjalan mulus. Ia harus menghadapi berbagai tragedi, seperti kematian ayah dan ibunya, pengkhianatan Basyir, dan kepergian Rani.
- Bagian Ketiga: Pulang. Bagian ini menceritakan tentang perjalanan pulang Bujang. Ia berhasil melarikan diri dari kejaran Teuku Muda dan musuh-musuhnya. Ia bertemu dengan Tuanku Imam, seorang ulama yang memberinya nasihat dan petunjuk. Ia juga mengetahui rahasia keluarganya yang terkait dengan Teuku Muda dan Tuanku Imam. Ia akhirnya memutuskan untuk pulang ke hutan rimba Sumatera, tempat ia dilahirkan. Ia ingin memeluk erat semua kebencian dan rasa sakit yang ada di hatinya. Ia ingin menemukan makna “pulang” yang sesungguhnya.
Pesan Moral Novel Pulang
Novel Pulang memiliki banyak pesan moral yang dapat diambil oleh pembaca. Beberapa pesan moral yang dapat disimpulkan dari novel ini adalah:
- Kehidupan adalah perjalanan yang penuh tantangan. Kita harus siap menghadapi berbagai rintangan dan masalah yang ada di depan kita. Kita harus berani mengambil risiko dan bertanggung jawab atas pilihan kita. Kita harus belajar dari kesalahan dan kegagalan kita. Kita harus tetap berjuang dan tidak menyerah.
- Keluarga adalah hal yang paling berharga. Kita harus selalu menghargai dan mencintai keluarga kita. Kita harus bersyukur atas apa yang kita miliki. Kita harus menjaga hubungan baik dengan keluarga kita. Kita harus saling mendukung dan melindungi satu sama lain.
- Cinta adalah hal yang paling indah. Kita harus mencintai dengan tulus dan ikhlas. Kita harus menghormati dan mengerti perasaan orang yang kita cintai. Kita harus setia dan jujur kepada pasangan kita.
- Kita harus berani menghadapi dan melepaskan masa lalu. Kita harus menerima kenyataan dan memaafkan diri sendiri dan orang lain. Kita harus menyelesaikan semua urusan yang belum selesai. Kita harus menemukan kedamaian dan kebahagiaan dalam diri kita sendiri.
- Kita harus mencari dan menemukan tujuan hidup kita. Kita harus mengikuti hati dan nurani kita. Kita harus berbuat baik dan bermanfaat bagi sesama. Kita harus menjalani hidup dengan penuh makna dan semangat.
Novel Pulang karya Tere Liye adalah kisah perjalanan hidup Bujang, seorang anak laki-laki yang memiliki kemampuan hebat dalam berburu babi hutan. Ia mengalami berbagai tragedi, pengkhianatan, dan rahasia keluarga yang terungkap. Ia berusaha untuk pulang ke hutan rimba Sumatera, tempat ia dilahirkan. Novel ini mengajak pembaca untuk menyelami makna “pulang” yang sesungguhnya.