Aku ingin mencintaimu dengan sederhana dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
Doa oleh Chairil Anwar
Ya Allah Kami memohon padaMu Berilah kami kekuatan Untuk menempuh hidup ini
Ya Allah Kami berserah padaMu Jadikanlah kami hamba Yang taat dan bersyukur
Ya Allah Kami berharap padaMu Ampunilah kami dosa Dan terimalah kami surga
Bunga dan Tembok oleh W.S. Rendra
Bunga di depan tembok Tembok di belakang bunga Bunga dan tembok Tembok dan bunga
Bunga berwarna-warni Tembok berwarna abu-abu Bunga harum dan segar Tembok kusam dan kering
Bunga tumbuh dan berkembang Tembok berdiri dan membendung Bunga hidup dan bergerak Tembok mati dan diam
Bunga mencari cahaya Tembok menutup cahaya Bunga mencari kebebasan Tembok mengekang kebebasan
Bunga adalah keindahan Tembok adalah kekerasan Bunga adalah kehidupan Tembok adalah kematian
—————————————————————
Bagaimana Membaca Puisi?
Puisi adalah sastra yang tidak hanya ditulis, tetapi juga dibaca. Membaca puisi adalah cara untuk menikmati, memahami, dan mengapresiasi puisi. Membaca puisi adalah juga cara untuk berdialog, berempati, dan bersimpati dengan penyair. Membaca puisi adalah juga cara untuk belajar, berkembang, dan berubah. Berikut adalah beberapa tips untuk membaca puisi dengan baik:
- Bacalah puisi dengan perhatian dan kesabaran. Puisi adalah karya yang padat, penuh, dan mendalam, jadi kita harus membaca puisi dengan perhatian dan kesabaran untuk menangkap setiap kata, baris, bait, dan makna yang terkandung di dalamnya. Kita harus membaca puisi dengan teliti, pelan, dan berulang-ulang untuk menemukan lapisan-lapisan makna yang tersembunyi atau tersirat di balik kata-kata.
- Bacalah puisi dengan suara dan ekspresi. Puisi adalah karya yang hidup, bergerak, dan bernyawa, jadi kita harus membaca puisi dengan suara dan ekspresi untuk merasakan setiap ritme, rima, dan irama yang diciptakan oleh penyair. Kita harus membaca puisi dengan nada, intonasi, dan emosi yang sesuai dengan suasana, tema, dan pesan yang disampaikan oleh puisi. Kita harus membaca puisi dengan lantang, jelas, dan berani untuk menyuarakan puisi kepada diri kita sendiri atau orang lain.
- Bacalah puisi dengan konteks dan kritik. Puisi adalah karya yang relevan, aktual, dan kritis, jadi kita harus membaca puisi dengan konteks dan kritik untuk menghubungkan puisi dengan latar belakang, situasi, atau kondisi yang melatarbelakangi puisi. Kita harus membaca puisi dengan pengetahuan, pemahaman, dan rasa ingin tahu tentang penyair, sejarah, budaya, atau isu-isu yang berkaitan dengan puisi. Kita harus membaca puisi dengan sikap, pandangan, dan pendapat yang terbuka, jujur, dan adil terhadap puisi.
Bagaimana Mengapresiasi Puisi?
Puisi adalah sastra yang tidak hanya dibaca, tetapi juga diapresiasi. Mengapresiasi puisi adalah cara untuk menghargai, menghormati, dan mengakui puisi. Mengapresiasi puisi adalah juga cara untuk berpartisipasi, berkontribusi, dan berkolaborasi dengan puisi. Mengapresiasi puisi adalah juga cara untuk berekspresi, berkreasi, dan berinovasi. Berikut adalah beberapa cara untuk mengapresiasi puisi dengan baik:
- Tuliskan tanggapan kita terhadap puisi. Tanggapan adalah ungkapan dari apa yang kita rasakan, pikirkan, atau alami setelah membaca puisi. Tanggapan bisa berupa apa saja, mulai dari kesan, pendapat, pertanyaan, kritik, saran, hingga ide-ide yang terinspirasi oleh puisi. Tanggapan bisa kita tulis dalam bentuk paragraf, esai, resensi, atau artikel yang menjelaskan, menganalisis, atau mengevaluasi puisi.
- Buatlah karya seni yang terinspirasi oleh puisi. Karya seni adalah hasil dari apa yang kita ciptakan, buat, atau produksi setelah membaca puisi. Karya seni bisa berupa apa saja, mulai dari puisi lain, cerpen, novel, drama, film, lagu, lukisan, patung, hingga instalasi yang mengadaptasi, menginterpretasi, atau mengembangkan puisi. Karya seni bisa kita buat dalam bentuk sastra, musik, seni rupa, seni pertunjukan, atau seni media yang merefleksikan, merepresentasikan, atau merespons puisi.
- Bagikanlah puisi kepada orang lain. Berbagi adalah tindakan dari apa yang kita lakukan, sampaikan, atau sebarkan setelah membaca puisi. Berbagi bisa berupa apa saja, mulai dari membacakan, mendengarkan, membahas, mengomentari, merekomendasikan, hingga mengajarkan puisi kepada orang lain. Berbagi bisa kita lakukan dalam berbagai media, platform, atau forum, seperti buku, majalah, koran, radio, televisi, internet, sosial media, blog, podcast, youtube, atau komunitas sastra yang menyediakan ruang, waktu, dan kesempatan untuk berinteraksi, berdiskusi, atau berkolaborasi dengan puisi.
Kesimpulan
Puisi adalah salah satu bentuk sastra yang memiliki banyak manfaat, nilai, dan keindahan. Puisi adalah cara untuk mengekspresikan diri, berkomunikasi dengan orang lain, dan berhubungan dengan dunia. Puisi adalah sarana untuk belajar, berkembang, dan berubah. Puisi adalah terapi untuk jiwa, obat untuk hati, dan doa untuk roh.