Diksia.com - Dunia novel ringan Jepang selalu menyuguhkan kisah-kisah unik dan menarik. Salah satu yang tak boleh kamu lewatkan adalah Overlord.
Novel karya Kugane Maruyama ini berhasil mencuri perhatian banyak penggemar dengan alur cerita yang memikat dan karakter-karakter yang kuat.
Overlord, karya Maruyama Kugane, adalah light novel Jepang yang telah mencuri hati banyak penggemar fantasi gelap.
Novel ini pertama kali diterbitkan secara online pada tahun 2010, kemudian diterbitkan resmi oleh Enterbrain pada tahun 2012. Kesuksesannya yang luar biasa telah melahirkan adaptasi manga dan anime yang tak kalah populer.
Cerita Overlord berpusat pada Yggdrasil, sebuah game online populer yang akan segera ditutup. Seorang pemain veteran bernama Momonga memutuskan untuk tetap berada di dalam game hingga detik-detik terakhir.
Namun, ketika waktu penutupan tiba, Momonga tidak keluar dari game. Sebaliknya, ia mendapati dirinya terperangkap dalam tubuh karakternya, Ainz Ooal Gown, seorang penyihir kerangka yang kuat.
Dunia Yggdrasil pun berubah menjadi kenyataan, dan Momonga, yang kini menyebut dirinya Ainz Ooal Gown, menjadi penguasa Nazarick, sebuah guild yang ia pimpin bersama teman-temannya.
Bersama para NPC (Non-Player Character) yang setia, Ainz memulai petualangannya untuk mengungkap misteri di balik perubahan dunia ini dan mencari pemain lain yang mungkin bernasib sama dengannya.
Terjebak dalam Dunia Game
Overlord mengisahkan tentang Momonga, seorang pemain setia game DMMO-RPG (Dive Massively Multiplayer Online Role Playing Game) Yggdrasil. Ketika server game akan ditutup, Momonga memutuskan untuk tetap berada di dalam game hingga detik terakhir.
Namun, sesuatu yang aneh terjadi. Momonga tidak keluar dari game, malah ia berubah menjadi Ainz Ooal Gown, karakter yang ia mainkan dalam game.
Tidak hanya itu, semua NPC (Non-Player Character) di dalam game tiba-tiba memiliki kesadaran dan kepribadian sendiri. Dunia Yggdrasil yang awalnya hanya sebuah game, kini menjadi dunia nyata bagi Momonga dan para NPC.