Novel Warung Bujang by Jessica Carmelia

RediksiaKamis, 25 Juli 2024 | 11:00 WIB
Novel Warung Bujang by Jessica Carmelia
Novel Warung Bujang by Jessica Carmelia

Diksia.com - Pernahkah kamu membayangkan sebuah toko kelontong sederhana bisa menjadi panggung petualangan seru?

Novel Warung Bujang karya Jessica Carmelia mengajak kita untuk menyelami kisah menarik tentang 12 cucu yang harus menjalankan bisnis toko kelontong milik kakek mereka.

Diajak oleh sang kakek yang humoris, 12 cucu berkumpul kembali setelah sekian lama. Mereka dihadapkan pada tantangan unik: mengelola toko kelontong selama 60 hari. Dengan hadiah uang tunai yang menggiurkan, persaingan pun tak terelakkan.

Namun, di balik ambisi masing-masing cucu, terjalin kisah persahabatan, cinta, dan konflik yang menguji ikatan keluarga mereka.

Melalui petualangan di warung kelontong, mereka belajar tentang arti kerja sama, tanggung jawab, dan menemukan jati diri.

Di balik rak-rak berisi sembako, tersimpan rahasia dan pelajaran hidup yang tak terduga. Dalam era digital yang serba cepat, membaca novel seolah menjadi kegiatan yang semakin jarang dilakukan.

Namun, kehadiran novel seperti Warung Bujang mampu membangkitkan kembali minat baca kita.

Novel ini tidak hanya menyajikan cerita yang menghibur, tetapi juga mengajak kita untuk merenung tentang nilai-nilai keluarga, persahabatan, dan perjuangan.

Detail Novel

  • Judul: Warung Bujang
  • Pengarang: Jessica Carmelia
  • Genre: Fiksi Kontemporer
  • Bahasa: Indonesia
  • Penerbit: Aria Media
  • Peringkat: (Periksa rating terbaru di Goodreads atau toko buku online)

Sinopsis

Saat kecil, saya pernah berpikir bahwa manusia bisa hidup abadi asalkan ada warung sembako yang selalu menemani.

Segala hal tentang bangunan itu menarik perhatian saya, mulai dari lemari-lemari besar yang memenuhi ruangan sempitnya, pojok-pojok berdebu karena banyak kabel kulkas, hingga tumpukan gas elpiji dan galon yang selalu berubah posisi setiap harinya.

Pemikiran ini terus melekat dalam pikiran saya hingga akhirnya tante saya membuka warung sembako sendiri. Namanya Cahaya Mas.

Awalnya, dia ingin menamai tokonya Sinar Mas, namun karena takut dianggap meniru, dia memutuskan untuk menggunakan nama Cahaya Mas dengan alasan, “Kalau pakai ‘Sinar’ kayaknya terlalu keterangan. ‘Cahaya’ saja. Lebih pas untuk brightness-nya!” (iya, dia benar-benar berkata begitu!)

Saya tidak tahu apakah nasib Cahaya Mas dipengaruhi oleh nama yang kurang filosofis itu, tetapi toko tersebut akhirnya tutup untuk selamanya.

Dari situ, saya mulai menyadari bahwa sebenarnya bukan toko yang menopang kehidupan manusia, melainkan sebaliknya.

Tidak peduli seberapa banyak stok sembako yang tersedia sebagai persediaan hidup, kenyataannya, usia sebuah toko hanya bergantung pada jumlah manusia yang terlibat.

Dua belas cucu diberi tantangan oleh kakek mereka yang humoris untuk menjalankan bisnis toko kelontong selama 60 hari.

Dengan hadiah sebesar 500 juta rupiah yang dijanjikan bagi cucu yang paling rajin, apakah tantangan yang dibuat atas impian terpendam sang kakek ini akan berjalan lancar hingga menghasilkan seorang pemenang? Atau justru membawa 11 pemuda lainnya menuju jurang perpecahan?

Novel Warung Bujang menggambarkan dinamika hubungan para cucu Wajendra saat mereka berusaha menghidupkan suasana toko.

Siapa yang bisa menyangka, di balik pintu toko yang sederhana, para pemuda itu menemukan pelajaran berharga yang tak bisa mereka dapatkan di tempat lain.

Dimana Bisa Membaca Novel Warung Bujang?

Kamu bisa menemukan novel Warung Bujang di berbagai toko buku online dan offline. Beberapa platform yang menyediakan buku ini antara lain:

  • Gramedia: https://www.gramedia.com/products/warung-bujang
  • Toko Buku Online Lainnya: Amazon Books, Google Books, dll.

Cara Membaca Novel Warung Bujang:

  1. Beli Buku Fisik: Kunjungi toko buku terdekat atau pesan melalui toko buku online.
  2. Pinjam di Perpustakaan: Cek ketersediaan buku di perpustakaan terdekat.
  3. Beli Buku Elektronik (eBook): Dapatkan versi digitalnya melalui platform seperti Google Play Books atau Kindle.

Warung Bujang bukan hanya sekadar novel, tetapi juga sebuah perjalanan inspiratif. Kisah 12 cucu yang penuh warna ini akan membuatmu tertawa, terharu, dan merenung. Yuk, mulai petualanganmu bersama mereka!

Ingin membaca novel yang seru dan penuh makna? Warung Bujang adalah pilihan tepat! Kisah 12 cucu yang mengelola toko kelontong akan membuatmu terhibur dan belajar banyak hal.