Diksia.com - Pernahkah kamu membayangkan kisah cinta terlarang antara seorang pangeran dan penyihir yang dihinggapi kutukan? Unnamed Memory, sebuah novel ringan karya Kuji Furumiya, menghadirkan cerita yang penuh pesona dan romansa dibalut unsur fantasi yang memikat.
Berlatar di negeri Falsas yang megah, novel ini menceritakan kisah Oscar, sang pangeran yang terikat kutukan mengerikan.
Kutukan ini merenggut kebahagiaannya, membuatnya tak mampu memiliki keturunan. Putus asa, Oscar memanjat menara tinggi untuk menemui Tinasha, Penyihir Bulan Biru yang misterius.
Di puncak menara, Oscar memohon bantuan Tinasha untuk mematahkan kutukannya. Tinasha, dengan kebijaksanaan dan kekuatannya, menawarkan solusi alternatif.
Ia menyarankan Oscar untuk menikahi seorang wanita dengan kekuatan magis luar biasa yang mampu melawan kutukannya. Terlintas di benak Oscar, Tinasha adalah sosok yang tepat.
Namun, Tinasha menolak tawaran Oscar. Ia tak ingin terikat dengan pernikahan yang didasari oleh kutukan. Di tengah perdebatan sengit, Oscar membuat keputusan berani.
Ia menawarkan dirinya sebagai suami Tinasha, dengan harapan dapat mematahkan kutukannya sekaligus menjalin hubungan yang tulus.
Perjalanan cinta Oscar dan Tinasha tak semulus yang dibayangkan. Kutukan dan keraguan terus menghantui mereka.
Mampukah cinta mereka melampaui rintangan dan membawa kebahagiaan bagi Falsas? Unnamed Memory mengundang kamu untuk menyelami kisah cinta yang penuh keajaiban dan petualangan.
Detail Novel
- Judul: Unnamed Memory
- Pengarang: Kuji Furumiya
- Genre: Fantasi, Romance
- Bahasa: Jepang (Bahasa Inggris tersedia)
- Penerbit: ASCII Media Works (Jepang), Yen Press (Inggris)
- Peringkat: 4.2/5 di Goodreads
Sinopsis
Oscar, sang pangeran dari kerajaan Falsas yang kuat, terkutuk dengan kutukan yang mengerikan. Kutukan ini membuatnya tidak bisa memiliki keturunan, dan wanita yang mengandung anaknya akan mati.
Putus asa untuk mencari solusi, Oscar mendaki menara tempat tinggal Penyihir Bulan Biru, Tinasha.
Tinasha menawarkan Oscar dua pilihan antara mengangkat kutukannya dengan cara yang hampir mustahil, atau menikahinya, seorang penyihir kuat yang tidak terpengaruh oleh kutukannya.
Oscar memilih opsi kedua, dan Tinasha pun setuju untuk tinggal bersamanya di istana selama setahun.





