Novel Rindu Awak Separuh Nyawa: Antara Cinta, Dendam, dan Pengampunan

RediksiaSenin, 8 Januari 2024 | 10:15 WIB
Novel Rindu Awak Separuh Nyawa: Antara Cinta, Dendam, dan Pengampunan
Novel Rindu Awak Separuh Nyawa: Antara Cinta, Dendam, dan Pengampunan

Diksia.com - Rindu Awak Separuh Nyawa adalah novel cinta yang ditulis oleh Siti Rosmizah, seorang novelis dan pengacara asal Malaysia. Novel ini pertama kali diterbitkan pada tahun 2016 dan telah mendapat sambutan yang luar biasa dari para pembaca. Novel ini juga telah diadaptasi menjadi sebuah drama televisi yang ditayangkan di Astro Ria pada tahun 2021, dengan dibintangi oleh Uqasha Senrose, Shukri Yahaya, dan Marsha Milan.

Novel ini menceritakan kisah cinta antara Kasih Maisara dan Nazril Nazim, dua orang yang berbeda latar belakang, kepribadian, dan pandangan hidup. Kasih Maisara adalah seorang gadis kaya, angkuh, dan sombong yang menyimpan dendam kepada ayahnya, Dato’ Raqib, karena menganggap ayahnya bertanggung jawab atas kematian ibunya. Nazril Nazim adalah seorang lelaki miskin, rendah hati, dan soleh yang berasal dari kampung dan bekerja sebagai mekanik.

Pertemuan pertama mereka terjadi secara tidak sengaja, ketika Kasih Maisara hampir menabrak Nazril yang sedang menunggang motor. Nazril tidak segan-segan menegur kesombongan Kasih Maisara, yang membuat gadis itu tersinggung. Pertemuan kedua mereka terjadi ketika Nazril mengantarkan surat amanah dari Aidil, sahabatnya yang juga anak lelaki sahabat baik ayah Kasih Maisara. Aidil adalah lelaki yang pernah dipermainkan oleh Kasih Maisara, yang membatalkan pertunangan mereka di saat-saat terakhir untuk memalukan ayahnya.

Kasih Maisara merasa terusik oleh keberanian Nazril yang berani menentangnya. Dia pun menerima tantangan dari Sally, musuhnya, untuk menjadikan Nazril sebagai suaminya. Kasih Maisara tidak tahu bahwa Nazril sudah memiliki calon istri, yaitu Nurul Huda, gadis sekampungnya yang juga teman sekamar Kasih Maisara. Nurul Huda adalah gadis yang baik, cantik, dan solehah, yang sangat dicintai oleh Nazril.

Kasih Maisara pun berusaha mendekati Nazril dengan berbagai cara, mulai dari mengirim hadiah, mengajak makan, hingga mengaku hamil. Namun, Nazril tetap menolaknya dengan tegas, karena dia tidak mau mengkhianati Nurul Huda. Nazril juga tidak suka dengan sikap Kasih Maisara yang sombong, egois, dan tidak taat agama. Dia bahkan mengatakan bahwa dia lebih rela menikah dengan perempuan hodoh yang solehah daripada ratu cantik dunia yang tidak beriman.