Di sana, mereka berjuang untuk bertahan hidup dan tetap setia pada ideologi mereka. Mereka juga menjalin hubungan dengan orang-orang Prancis, termasuk cinta. Namun, di balik semua itu, mereka juga menyimpan rasa rindu dan harapan untuk kembali ke Indonesia. Novel ini menggambarkan perjalanan pulang mereka yang penuh dengan rintangan, dilema, dan tragedi.
Novel Pulang karya Leila S. Chudori memiliki alur yang kompleks dan mendalam. Penulis menggunakan bahasa yang indah dan kaya, tetapi juga kritis dan tajam. Novel ini mengajak pembaca untuk menyelami sejarah Indonesia yang gelap dan kontroversial, serta dampaknya bagi para korban dan keluarganya.
Novel ini juga menyajikan gambaran tentang kehidupan masyarakat Prancis yang dinamis dan beragam, serta kontrasnya dengan kehidupan masyarakat Indonesia yang represif dan monoton. Novel ini merupakan novel pertama dari trilogi Pulang yang dilanjutkan dengan novel Laut Bercerita dan Seribu Kunang-kunang di Manhattan.
Kesamaan dan Perbedaan Novel Pulang Karya Tere Liye dan Leila S. Chudori
Novel Pulang karya Tere Liye dan Leila S. Chudori memiliki kesamaan dan perbedaan yang menarik untuk dibandingkan. Kesamaan antara keduanya adalah:
- Keduanya memiliki tema yang sama, yaitu kisah perjuangan dan cinta di tengah konflik sejarah yang melanda Indonesia.
- Keduanya memiliki judul yang sama, yaitu Pulang, yang menggambarkan kerinduan para tokoh untuk kembali ke tanah air mereka.
- Keduanya memiliki karakter yang kuat, berani, dan idealis, yang tidak mudah menyerah pada keadaan.
- Keduanya memiliki latar belakang yang berbeda, tetapi saling terkait, yaitu rimba Sumatra dan Prancis.
Perbedaan antara keduanya adalah:
- Keduanya memiliki genre yang berbeda, yaitu fiksi dan sejarah.
- Keduanya memiliki gaya penulisan yang berbeda, yaitu sederhana dan cepat, serta indah dan mendalam.
- Keduanya memiliki sudut pandang yang berbeda, yaitu orang pertama dan orang ketiga.
- Keduanya memiliki periode waktu yang berbeda, yaitu masa kini dan masa lalu.