Diksia.com - Terjerumus Dendam, Kisah Pilu Lasmi dalam Persembahan untuk Nyi Blorong. Pernahkah kamu membayangkan betapa dalamnya luka hati seseorang hingga rela melakukan apapun demi balas dendam?
Novel Persembahan untuk Nyi Blorong karya Seruni Baskoro akan membawa kita menyelami kisah pilu Lasmi, seorang gadis desa yang hatinya hancur berkeping-keping akibat pengkhianatan dan ketidakadilan.
Dalam dunia sastra Indonesia, cerita-cerita berlatar belakang mistis dan legenda sering kali menarik perhatian pembaca. Novel ini pun tak terkecuali.
Dengan mengangkat sosok Nyi Blorong, makhluk halus yang dikenal sakti dan misterius dalam kepercayaan Jawa, novel ini berhasil menciptakan atmosfer mencekam dan penuh teka-teki.
Persembahan untuk Nyi Blorong adalah sebuah novel yang menyajikan perpaduan antara kisah cinta, dendam, dan kekuatan mistis. Kisah ini dimulai dari hancurnya hati Lasmi yang dikhianati oleh kekasihnya.
Dalam keadaan hamil muda dan tanpa perlindungan, Lasmi harus menghadapi kenyataan pahit: diusir, dicaci maki, dan kehilangan orang yang dicintainya.
Rasa sakit dan amarah yang mendalam mendorong Lasmi untuk mencari jalan keluar yang ekstrem. Ia memilih untuk mengabdikan diri pada Nyi Blorong dengan syarat yang mengerikan: anaknya harus menjadi tumbal persembahan.
Namun, seiring berjalannya waktu, kasih sayang seorang ibu mulai tumbuh dalam diri Lasmi. Akankah ia tega mengorbankan anak kandungnya sendiri?
Detail Novel
- Judul: Persembahan untuk Nyi Blorong
- Pengarang: Seruni Baskoro
- Genre: Horor, Misteri
- Bahasa: Indonesia
- Penerbit: KBM App
- Rating: 4.8/5 (KBM App)
Sinopsis
Sang kekasih mencampakanya dalam keadaan sedang hamil muda. Lasmi berusaha meminta pertanggung jawaban sang kekasih ke rumah orang tua kekasihnya, namun bukan tanggung jawab yang dia dapat melainkan cacian dan hinaan dari keluarga sang kekasih hanya karena dia gadis yang miskin, bahkan rumahnya dibakar dan Ibunya diculik lalu dibunuh dengan sadis, tubuh Ibunya itu diberikan pada buto ijo penjaga pabrik oleh keluarga sang kekasih.
