Diksia.com - Pernahkah kamu merasakan cinta pada pandangan pertama? Atau mungkin jatuh hati pada seseorang yang berbeda status sosial? Novel Mertuaku Selalu Dihina karya Lisa Kanaya akan mengajakmu menyelami kisah cinta Fatimah Az-Zahra, seorang gadis kaya raya yang jatuh cinta pada seorang OB di perusahaan ayahnya.
Kisah ini penuh dengan lika-liku, dari perbedaan status sosial, restu orang tua, hingga rahasia yang terungkap di kampung halaman. Siap-siap terbawa emosi dan penasaran dengan setiap halaman yang kamu baca!
Fatimah Az-Zahra, seorang gadis yang tumbuh dalam kemewahan, tidak pernah menyangka akan jatuh cinta pada Damar, seorang OB yang rendah hati. Namun, cinta sejati tidak memandang status sosial. Fatimah berjuang untuk mendapatkan restu ayahnya dan menghadapi segala rintangan demi cintanya.
Tetapi, pernikahan mereka tidak berjalan mulus. Damar menyimpan rahasia yang akan terungkap saat mereka pulang kampung. Rahasia apa yang disembunyikan Damar? Akankah cinta mereka bertahan di tengah cobaan?
Detail Novel
- Judul: Mertuaku Selalu Dihina
- Pengarang: Lisa Kanaya
- Genre: Roman, Drama
- Bahasa: Indonesia
- Penerbit: KBM App
- Rating: 4.5/5 (berdasarkan ulasan pembaca)
Sinopsis
Namaku Fatimah Az-Zahra, berusia 23 tahun. Masa kecil keluargaku penuh dengan kesederhanaan, bahkan seringkali kekurangan. Namun, berkat kegigihan Papa yang bekerja siang dan malam tanpa lelah, kondisi kami perlahan membaik.
Saat aku duduk di bangku kelas dua SD, Papa mulai meraih kesuksesan dan perlahan membangun bisnis sendiri. Sejak itu, kehidupan kami menjadi lebih baik. Orang tuaku selalu mengutamakan kebahagiaanku. Aku bahkan tak pernah diberi tugas rumah tangga.
Lulus dari SMA favorit, aku melanjutkan studi ke luar negeri. Banyak pria yang mencoba mendekatiku sejak SMP, namun aku tidak tertarik pada mereka.
Menjelang kelulusan SMA, aku sempat tertarik pada seorang pria, namun karena melanjutkan kuliah di luar negeri, aku dengan mudah melupakannya.
Setelah menyelesaikan kuliah, Papa memintaku bergabung di perusahaannya. Aku setuju, karena merasa bosan jika hanya di rumah.