Novel Lupus, Kisah Remaja Ikonik yang Melegenda di Indonesia

RediksiaSenin, 13 Januari 2025 | 13:17 WIB
Novel Lupus, Kisah Remaja Ikonik yang Melegenda di Indonesia
Novel Lupus, Kisah Remaja Ikonik yang Melegenda di Indonesia

Diksia.com - Novel Lupus merupakan salah satu karya sastra remaja Indonesia yang ikonik, diciptakan oleh Hilman Hariwijaya pada tahun 1986. Kisahnya pertama kali muncul sebagai cerita pendek di majalah HAI sebelum akhirnya dibukukan.

Lupus, tokoh utama dalam novel ini, digambarkan sebagai seorang pelajar SMA Merah Putih yang juga bekerja sebagai wartawan muda. Ia tinggal bersama ibunya, Anita, dan adik perempuannya, Lulu, setelah ayahnya meninggal saat ia kelas 1 SMA.

Karakter dan Pengaruh dalam Budaya Pop Indonesia

Lupus dikenal sebagai remaja yang supel, easy going, dan memiliki banyak teman dengan karakter unik seperti Boim, Gusur, Anto, dan Fifi Alone.

Kisah-kisah dalam novel ini menggambarkan kehidupan remaja dengan segala dinamika dan tantangannya, menjadikan Lupus sebagai representasi budaya remaja pada masa Orde Baru.

Gaya hidup dan penampilan Lupus, seperti kebiasaannya mengunyah permen karet dan gaya rambut jambul ala Duran Duran, menjadi tren di kalangan anak muda saat itu.

Perkembangan Seri Novel Lupus

Kesuksesan novel Lupus mendorong Hilman Hariwijaya untuk mengembangkan seri-seri lain seperti Lupus Kecil dan Lupus ABG, yang ditulis bersama Boim LeBon.

Hingga tahun 2013, telah terbit 29 novel Lupus dengan jutaan eksemplar terjual, menjadikannya salah satu buku best seller di masanya.

Adaptasi ke Layar Lebar dan Televisi

Popularitas Lupus tidak hanya terbatas pada novel; kisahnya juga diadaptasi ke dalam lima film layar lebar antara tahun 1987 hingga 1991, dengan aktor Ryan Hidayat memerankan tokoh Lupus.

Pada tahun 2013, film “Bangun Lagi Dong Lupus” dirilis dengan Miqdad Addausy dan Acha Septriasa sebagai pemeran utama.

Selain itu, sinetron Lupus pertama tayang pada tahun 1995-1997, diikuti oleh Lupus Milenia pada tahun 1999-2001, dengan Irgi Fahrezi sebagai Lupus dan Agnes Monica sebagai Lulu.

Warisan Hilman Hariwijaya dan Novel Lupus

Hilman Hariwijaya, yang lahir pada 25 Agustus 1964, telah meninggalkan warisan berharga melalui karya-karyanya, terutama novel Lupus.

Meskipun beliau telah berpulang pada 9 Maret 2022, karyanya tetap hidup dan menjadi bagian penting dari sejarah sastra remaja Indonesia.

Bagi yang ingin mengenang atau mengenal lebih jauh kisah Lupus, seri novel ini tersedia dalam format digital di berbagai platform, memungkinkan generasi muda masa kini untuk menikmati dan belajar dari petualangan Lupus.