Diksia.com - Novel Laut Bercerita adalah salah satu karya sastra yang patut dibaca oleh para pecinta novel. Novel ini ditulis oleh Leila S. Chudori, seorang penulis dan jurnalis ternama di Indonesia. Novel ini terbit pada tahun 2017 dan telah dicetak ulang beberapa kali. Novel ini juga telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan judul The Sea Speaks His Name.
Novel Detail:
- Judul: Laut Bercerita
- Penulis: Leila S. Chudori
- Genre: Fiksi sejarah, drama, politik
- Bab: 2 bab, terbagi menjadi 22 subbab
- Bahasa: Indonesia
- Penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia
- Rating: 4.3 dari 5 bintang di Goodreads
Sinopsis Novel Laut Bercerita
Novel Laut Bercerita mengisahkan tentang nasib Biru Laut Wibisana, seorang mahasiswa dan aktivis yang diculik dan hilang pada masa Orde Baru. Novel ini juga mengikuti perjuangan adiknya, Asmara Jati Wibisana, yang mencari tahu kebenaran tentang kakaknya. Novel ini terbagi menjadi dua bagian, yang masing-masing memiliki sudut pandang dan latar waktu yang berbeda.
Novel ini merupakan karya fiksi sejarah yang terinspirasi oleh kisah nyata penghilangan 13 aktivis pada tahun 1998. Novel ini ditulis oleh Leila S. Chudori, seorang penulis dan jurnalis ternama di Indonesia. Novel ini terbit pada tahun 2017 dan telah mendapatkan berbagai penghargaan, termasuk The S.E.A Write Award 2020.
Novel ini juga telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan judul The Sea Speaks His Name. Novel ini adalah novel yang layak dibaca oleh siapa saja yang tertarik dengan sejarah, sastra, dan kemanusiaan. Novel ini menawarkan kisah yang menarik, mendebarkan, menyentuh, dan menginspirasi. Novel ini juga ditulis dengan gaya yang indah, lugas, dan mengalir. Novel ini adalah novel yang berani, jujur, dan bermartabat.
Latar Belakang Novel Laut Bercerita
Novel Laut Bercerita terinspirasi oleh kisah nyata penghilangan 13 aktivis mahasiswa pada masa Orde Baru. Aktivis-aktivis ini diduga diculik dan dibunuh oleh aparat negara karena dianggap mengancam stabilitas rezim. Hingga saat ini, nasib mereka masih menjadi misteri yang belum terungkap.
Leila S. Chudori melakukan riset mendalam sebelum menulis novel ini. Ia mewawancarai beberapa korban yang selamat, keluarga korban, dan saksi mata. Ia juga mengumpulkan data dan fakta dari berbagai sumber, seperti buku, artikel, film, dan dokumen. Ia ingin menghadirkan kisah yang akurat dan berimbang, tanpa mengurangi nilai sastra dan kemanusiaan.
Alur dan Tokoh Novel Laut Bercerita
Novel Laut Bercerita terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama mengambil sudut pandang Biru Laut Wibisana, seorang mahasiswa dan aktivis yang menjadi korban penghilangan. Bagian kedua mengambil sudut pandang Asmara Jati Wibisana, adik Laut yang mencari tahu kebenaran tentang kakaknya.
Biru Laut adalah mahasiswa Sastra Inggris di Universitas Gadjah Mada. Ia juga anggota kelompok perlawanan Wirasena dan Winatra, yang bergerak melawan kezaliman Orde Baru. Ia bersahabat dengan Kinan, Alex, Daniel, Sunu, dan Bram. Ia juga jatuh cinta dengan Srikandi, seorang mahasiswi yang juga aktivis.
Pada tahun 1998, saat terjadi krisis ekonomi dan politik, Laut dan kawan-kawannya menjadi sasaran penculikan oleh pasukan rahasia. Mereka disiksa dan dimintai keterangan tentang rencana mereka. Beberapa dari mereka berhasil lolos, tetapi Laut dan Kinan tidak pernah kembali.
Asmara Jati adalah adik Laut yang berusia sembilan tahun saat kakaknya hilang. Ia tumbuh menjadi seorang pemuda yang penasaran dan gigih. Ia ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada Laut. Ia mencari informasi dari berbagai sumber, termasuk dari mantan pacar Laut, Srikandi, yang kini menjadi seorang penulis.
Asmara juga bertemu dengan beberapa orang yang terlibat dalam kasus penghilangan, seperti mantan aparat, mantan tahanan, dan mantan aktivis. Ia mendengar berbagai versi cerita, yang kadang bertentangan dan membingungkan. Ia juga menghadapi berbagai tantangan dan bahaya, termasuk ancaman dari pihak-pihak yang tidak ingin kebenaran terungkap.
Pesan dan Nilai Novel Laut Bercerita
Novel Laut Bercerita adalah sebuah karya fiksi sejarah yang menggugah. Novel ini mengajak pembaca untuk mengenang dan menghormati para aktivis yang berjuang demi keadilan dan demokrasi. Novel ini juga mengingatkan pembaca untuk tidak melupakan sejarah yang kelam, tetapi juga tidak terjebak dalam dendam dan kesedihan.
Novel ini juga menampilkan sisi manusiawi dari para tokohnya. Mereka bukan hanya sekadar korban atau pelaku, tetapi juga individu yang memiliki harapan, mimpi, cinta, dan rasa. Mereka juga memiliki kelebihan dan kekurangan, kekuatan dan kelemahan, keberanian dan ketakutan. Mereka adalah cermin dari kita semua.
Novel ini juga mengajarkan kita tentang pentingnya mencari kebenaran dan keadilan, tetapi juga tentang cara mencari dan memberi maaf. Novel ini menunjukkan bahwa kebenaran tidak selalu hitam dan putih, tetapi juga abu-abu. Novel ini juga menunjukkan bahwa maaf tidak selalu mudah, tetapi juga tidak mustahil.
Kesimpulan
Novel Laut Bercerita adalah novel yang layak dibaca oleh siapa saja yang tertarik dengan sejarah, sastra, dan kemanusiaan. Novel ini menawarkan kisah yang menarik, mendebarkan, menyentuh, dan menginspirasi. Novel ini juga ditulis dengan gaya yang indah, lugas, dan mengalir. Novel ini adalah novel yang berani, jujur, dan bermartabat.