Novel Ketika Istri Berhenti Minta Tolong by Farihah Ulin

RediksiaJumat, 8 Maret 2024 | 21:16 WIB
Novel Ketika Istri Berhenti Minta Tolong by Farihah Ulin
Novel Ketika Istri Berhenti Minta Tolong by Farihah Ulin. foto: kbm

Diksia.com - Apakah kamu pernah merasa terpukul? Saat pasanganmu membanding-bandingkan kamu dengan perempuan lain. Disebutkan bahwa perempuan itu lebih tahan banting dan mandiri, tidak pernah merepotkan pasangannya, memiliki penghasilan sendiri, serta bisa mengangkat tabung gas dan galon tanpa bantuan.

Berbeda halnya dengan kamu, yang kadang meminta pertolongan kepada suamimu dalam urusan rumah tangga. Saat dicemooh oleh suamimu, kamu hanya bisa membisu, merasakan kelemahan dan ketidakberdayaan. Jika kamu merasakan hal itu, maka kamu harus membaca novel ini.

Ketika Istri Berhenti Minta Tolong adalah novel karya Farihah Ulin yang diterbitkan oleh KBM pada tahun 2024. Novel ini bercerita tentang Kasih, seorang istri yang selalu setia dan sabar mengurus rumah tangga dan anak-anaknya, sementara suaminya, Alan, seorang pengusaha sukses yang sibuk dengan pekerjaan dan bisnisnya.

Alan tidak pernah memberikan perhatian dan kasih sayang kepada Kasih, bahkan sering mengabaikan dan mengejeknya. Kasih selalu minta tolong kepada Alan untuk membantunya dalam hal-hal kecil, seperti mengganti bohlam, memperbaiki keran, atau membawakan obat, tetapi Alan selalu menolak dan menganggapnya sepele. Kasih merasa tidak dihargai dan tidak dicintai oleh Alan.

Detail Novel

  • Judul: Ketika Istri Berhenti Minta Tolong
  • Pengarang: Farihah Ulin
  • Genre: Inspirasi, Romantis, Keluarga
  • Bahasa: Indonesia
  • Penerbit: KBM
  • Peringkat: 4.5 dari 5 bintang

Sinopsis

Siapa yang tak pernah merasa terpukul? Saat pasangannya membanding-bandingkan dengan perempuan lain. Disebutkan bahwa perempuan itu lebih tahan banting dan mandiri, tidak pernah merepotkan pasangannya, memiliki penghasilan sendiri, serta bisa mengangkat tabung gas dan galon tanpa bantuan.

Berbeda halnya dengan Kasih, yang kadang meminta pertolongan kepada suaminya dalam urusan rumah tangga. Saat dicemooh oleh suaminya, Kasih hanya bisa membisu, merasakan kelemahan dan ketidakberdayaan.

Mampukah Kasih bangkit dan menjadi istri yang tangguh, melebihi ekspektasi sang suami?Apakah cinta yang dulu dimiliki Kasih terhadap suaminya masih sama berkobar seperti dahulu kala?