Diksia.com - Pernahkah kamu merasa bosan dengan hiruk pikuk kota dan mendambakan ketenangan desa? Novel “Jendela Menghadap Jalan” karya Ruhaini Matdarin membawa kita pada petualangan seru seorang gadis kota bernama Lili yang menghabiskan waktunya di kampung halaman. Di sana, dia menemukan dunia baru yang penuh dengan warna, tradisi, dan pelajaran hidup yang berharga.
Novel remaja memang selalu menarik untuk dibaca. Apalagi jika novel tersebut mengandung pesan-pesan moral yang bisa memberi inspirasi bagi pembacanya. Salah satu novel remaja yang patut kamu baca adalah Jendela Menghadap Jalan karya Ruhaini Matdarin.
Novel ini menceritakan kisah Lili, seorang gadis remaja yang menghadapi berbagai tantangan dan rintangan saat pulang ke kampung halamannya. Bagaimana Lili bisa mengatasi masalah-masalah yang ada di kampungnya? Apa makna di balik jendela-jendela yang menghadap jalan? Yuk, simak ulasan lengkap novel ini di bawah ini.
Jendela Menghadap Jalan adalah novel remaja yang ditulis oleh Ruhaini Matdarin, seorang penulis asal Kota Kinabalu, Sabah. Novel ini merupakan karya pertamanya yang memenangkan Hadiah Sastera Kumpulan Utusan pada tahun 2010 dalam kategori novel remaja.
Novel ini juga telah diadaptasi menjadi drama televisi yang ditayangkan di TV3 pada tahun 2012. Novel ini menggambarkan kehidupan masyarakat kampung yang masih melestarikan budaya dan tradisi mereka, serta nilai-nilai murni yang bisa dijadikan teladan.
Detail Novel
- Judul: Jendela Menghadap Jalan
- Pengarang: Ruhaini Matdarin
- Genre: Novel Remaja
- Bahasa: Bahasa Melayu
- Penerbit: Utusan Publications & Distributors Sdn Bhd
- Peringkat: 4.5/5 (berdasarkan ulasan di Goodreads)
Sinopsis
Novel ini dimulai dengan kisah Lili, seorang gadis remaja yang tinggal di bandar. Dia terpaksa pulang ke kampung sebelah ibunya pada musim cuti sekolah atas desakan ibunya. Lili tidak bersemangat untuk pulang ke kampung karena dia ingin menghabiskan waktu bersama teman-temannya di bandar. Namun, demi tidak melukakan hati ibunya, Lili menurut saja.