Novel Janur Ireng, Kisah Horor yang Lebih Menegangkan dan Lebih Gelap dari KKN di Desa Penari

RediksiaMinggu, 11 Februari 2024 | 17:42 WIB
Novel Janur Ireng, Kisah Horor yang Lebih Menegangkan dan Lebih Gelap dari KKN di Desa Penari
Novel Janur Ireng, Kisah Horor yang Lebih Menegangkan dan Lebih Gelap dari KKN di Desa Penari

Diksia.com - Apakah kamu suka membaca novel horor? Jika iya, maka kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan novel-novel karya SimpleMan, penulis yang terkenal dengan kisah KKN di Desa Penari yang viral di Twitter dan diadaptasi menjadi film layar lebar.

Novel-novel SimpleMan selalu menawarkan kisah horor yang seru, menyeramkan, dan penuh misteri. Salah satu novel terbarunya yang wajib kamu baca adalah novel Janur Ireng.

Pernahkah kamu mendengar tentang novel horor mencekam berjudul “Janur Ireng”? Karya SimpleMan ini telah menggemparkan dunia literasi Indonesia dengan kisahnya yang penuh misteri dan kengerian.

Bagi kamu yang belum tahu, “Janur Ireng” merupakan prekuel dari novel “Sewu Dino” yang tak kalah populer. Novel ini membawa kita menyelami masa lalu, menguak asal mula teror yang menghantui keluarga Atmojo dalam “Sewu Dino”.

Novel Janur Ireng adalah novel ketiga dari seri saga Trah Pitoe, yang menceritakan tentang legenda tujuh keluarga yang memperebutkan puncak kekayaan dan kehormatan dengan cara-cara yang keji dan kejam.

Novel ini merupakan prekuel dari novel Sewu Dino, yang menjadi novel kedua dari seri ini. Novel Janur Ireng akan menjelaskan tentang latar belakang mengapa santet Sewu Dino dikirimkan kepada keluarga Karsa, salah satu dari tujuh keluarga tersebut.

Detail Novel Janur Ireng

Berikut adalah detail novel Janur Ireng yang perlu kamu ketahui:

  • Judul: Janur Ireng
  • Pengarang: SimpleMan
  • Genre: Horor, Misteri, Thriller
  • Bab: 13
  • Bahasa: Indonesia
  • Penerbit: Bukune
  • Peringkat: 4.35 dari 5 bintang di Goodreads, Best Seller Gramedia

Sinopsis Novel Janur Ireng

Novel Janur Ireng mengisahkan tentang seorang pria bernama Sugik, yang tiba-tiba terbangun di tengah keramaian sebuah pesta pernikahan. Di panggung, ada seorang wanita cantik yang mengenakan baju pengantin Jawa.

Namun, saat gong ditabuh, suasana berubah menjadi mencekam. Semua tamu undangan tampak seperti kesurupan, berteriak-teriak, muntah darah, dan saling menyakiti. Sugik pun melihat bahwa mempelai pria yang datang tidak memiliki kepala di atas tubuhnya.

Sugik kemudian menyadari bahwa ia sedang mengalami mimpi buruk yang terkait dengan masa lalunya. Ia adalah salah satu dari keturunan tujuh keluarga yang terlibat dalam perjanjian sedarah yang disebut Trah Pitoe.

Perjanjian ini dibuat oleh leluhur mereka yang bernama Pitoe, seorang dukun sakti yang memiliki tujuh anak dari tujuh istri berbeda. Pitoe memberikan warisan berupa ilmu hitam, harta, dan kekuasaan kepada ketujuh anaknya, dengan syarat mereka harus saling membunuh satu sama lain hingga hanya tersisa satu yang berhak mendapatkan semuanya.

Sugik adalah keturunan dari keluarga Kuncoro, yang merupakan salah satu keluarga yang paling ditakuti dan dibenci oleh keluarga-keluarga lain. Keluarga Kuncoro memiliki ilmu hitam yang sangat kuat, yaitu ilmu Janur Ireng, yang bisa membuat orang yang menjadi sasarannya mengalami mimpi buruk yang mengerikan dan menyiksa. Ilmu ini juga bisa membuat orang yang melihatnya menjadi gila dan bunuh diri.

Sugik sendiri tidak pernah tertarik dengan ilmu hitam dan perjanjian sedarah itu. Ia lebih memilih hidup sederhana dan jauh dari keluarganya. Namun, ia tidak bisa lepas dari takdirnya. Suatu hari, ia mendapat kabar bahwa ayahnya, Arjo Kuncoro, meninggal secara misterius. Ia pun harus kembali ke kampung halamannya untuk mengurus jenazah ayahnya.

Di sana, ia bertemu dengan Intan, adik perempuannya yang sudah lama hilang. Intan ternyata masih hidup dan menjadi pengikut setia dari Canguksono, seorang dukun yang mengaku sebagai keturunan Pitoe yang asli.

Canguksono memiliki rencana jahat untuk menguasai semua warisan Pitoe dengan cara membunuh semua keturunan tujuh keluarga tersebut. Ia juga memiliki ilmu hitam yang lebih hebat dari Janur Ireng, yaitu ilmu Pitung Dino, yang bisa membuat orang yang menjadi sasarannya mati dalam tujuh hari.

Canguksono pun mengirimkan santet Pitung Dino kepada keluarga Karsa, yang merupakan keluarga yang paling dekat dengan Sugik. Sugik harus berusaha menyelamatkan keluarga Karsa dan menghentikan Canguksono sebelum terlambat.

Novel Janur Ireng adalah novel horor yang sangat menegangkan dan menyeramkan. SimpleMan berhasil membuat pembaca merasakan ketakutan dan ketegangan yang dialami oleh para tokohnya. Novel ini juga memiliki alur cerita yang rumit dan penuh teka-teki.

Banyak rahasia besar yang terkuak, seiring dengan munculnya pertanyaan-pertanyaan baru yang semakin menyesatkan. Novel ini juga memiliki banyak adegan-adegan sadis dan brutal yang tidak untuk orang yang lemah hati. Novel ini cocok untuk kamu yang suka dengan kisah horor yang gelap dan berdarah.

Dimana Bisa Membaca Novel Janur Ireng?

Jika kamu tertarik untuk membaca novel Janur Ireng, kamu bisa mendapatkannya di toko buku online atau offline yang menjual buku-buku karya SimpleMan. Kamu juga bisa membaca novel ini secara gratis di platform Wattpad, di mana SimpleMan pertama kali mempublikasikan kisah ini. Novel ini juga tersedia dalam versi ebook di aplikasi Gramedia Digital dan Google Play Books.

Kamu juga bisa mendapatkan novel “Janur Ireng” di berbagai toko buku offline, seperti Gramedia, Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan Lazada. Namun, perlu diingat bahwa novel ini memiliki konten yang tidak sesuai untuk anak di bawah umur. Jadi, pastikan kamu sudah cukup umur dan siap mental sebelum membaca novel ini.

Demikian artikel yang aku buat tentang review novel Janur Ireng. Semoga artikel ini bermanfaat dan menarik untuk kamu. Jika kamu suka dengan artikel ini, jangan lupa untuk share dan komen di bawah. Terima kasih telah membaca artikel ini dan sampai jumpa di artikel selanjutnya.