Novel Hikikomori Kyuuketsuki no Monmon: Sang Putri Vampir yang (Nggak Sengaja) Jadi Jenderal!

RediksiaRabu, 31 Januari 2024 | 12:43 WIB
Novel Hikikomori Kyuuketsuki no Monmon - Sang Putri Vampir yang (Nggak Sengaja) Jadi Jenderal!
Novel Hikikomori Kyuuketsuki no Monmon - Sang Putri Vampir yang (Nggak Sengaja) Jadi Jenderal!

Diksia.com - Pernahkah kamu membayangkan seorang vampir yang anti sosial, malas, dan alergi darah? Perkenalkan Terakomari Gandesblood, sang putri vampir yang lebih memilih bantal guling dan game daripada darah bangsawan. Inilah premis unik yang ditawarkan novel ringan Hikikomori Kyuuketsuki no Monmon, sebuah kisah yang akan menggelitik perutmu sekaligus memancingmu untuk berteriak, “Ayo Komari, tunjukkan taringmu!”

Novel fantasi komedi yang berjudul Hikikomari Kyuuketsuki no Monmon (The Vexations of a Shut-In Vampire Princess) adalah salah satu novel ringan yang populer di Jepang. Novel ini ditulis oleh Kobayashi Kotei dan diilustrasikan oleh Kurojishi. Novel ini telah diterbitkan oleh Yen Press dalam bahasa Inggris dan oleh Novel Ringan dalam bahasa Indonesia.

Novel ini menceritakan kisah Terakomari Gandesblood, atau Komari, seorang gadis vampir yang menjadi hikikomari, yaitu orang yang menarik diri dari kehidupan sosial dan mengurung diri di kamar. Komari memiliki berbagai masalah, seperti tidak bisa minum darah, tidak bisa menggunakan sihir, dan memiliki tubuh yang kecil untuk usianya.

Suatu hari, dia terbangun dan mengetahui bahwa dia telah ditunjuk sebagai komandan di Tentara Kekaisaran Mulnite. Namun, korps yang dia pimpin ternyata terkenal karena sering memberontak dan membunuh atasan mereka. Bagaimana Komari bisa mengatasi situasi ini dengan bantuan pelayannya yang setia, Vill?

Sinopsis Novel Hikikomori Kyuuketsuki no Monmon

Komari, gadis 17 tahun, anggota keluarga bangsawan Gandesblood, punya impian sederhana: jadi pro gamer. Sayangnya, takdir punya rencana lain. Berkat (atau gara-gara) kesalahpahaman, Komari dinobatkan sebagai salah satu dari Tujuh Raja Crimson, para jenderal terkuat Kekaisaran Mulnite. Masalahnya? Komari nggak bisa minum darah, nggak punya kemampuan magis, dan malasnya kebangetan!

Untunglah, Komari nggak sendirian. Villhaze, sang maid setia, menjadi otak sekaligus tangan kanannya. Villhaze yang cerdas dan cekatan menutupi kekurangan Komari. Mereka merancang strategi kocak untuk menakut-nakuti para prajurit, seperti pura-pura menggigit (dengan saus tomat!) dan berpura-pura jadi monster (dengan kostum ala cosplay).

Meski awalnya berpura-pura, Komari perlahan-lahan mulai peduli pada para prajuritnya. Dia berusaha memahami mereka, membantu mereka mengatasi masalah, dan bahkan mengajari mereka cara main game kesukaannya. Perlahan, ikatan persahabatan terjalin, dan para prajurit mulai mencintai Komari yang sebenarnya, bukan sang jenderal kejam yang mereka bayangkan.

Tapi ketenangan Komari nggak bertahan lama. Muncul ancaman baru: vampire pemburu yang membencinya sejak masa lalu. Terkuaklah rahasia kelam keluarga Gandesblood dan masa lalu Komari yang kelam. Mampukah Komari dan Villhaze menghadapi masa lalunya dan melindungi orang-orang yang disayanginya?

Alur Cerita yang Seru dan Lucu

Salah satu daya tarik novel ini adalah alur cerita yang seru dan lucu. Penulis berhasil menciptakan berbagai situasi yang menantang dan menghibur bagi Komari dan Vill. Misalnya, ketika Komari harus menghadapi pasukan pemberontak yang ingin membunuhnya, ketika Komari harus berpura-pura menjadi seorang pahlawan yang berani dan kuat, atau ketika Komari harus berinteraksi dengan berbagai karakter unik dan eksentrik, seperti putri naga, penyihir, dan bajak laut. Penulis juga menambahkan beberapa elemen parodi dan referensi budaya pop yang membuat novel ini semakin menarik.

Karakter yang Menawan dan Berkembang

Novel ini juga memiliki karakter yang menawan dan berkembang. Komari adalah protagonis yang mudah disukai dan disimpati. Dia memiliki sifat yang polos, manis, dan penakut, tetapi juga berusaha untuk beradaptasi dengan keadaan dan menjadi lebih berani. Vill adalah pelayan yang setia dan protektif terhadap Komari. Dia memiliki kemampuan yang luar biasa dan selalu membantu Komari dalam berbagai situasi. Dia juga memiliki sisi yang lucu dan konyol, seperti ketika dia berusaha untuk menyembunyikan identitas Komari atau ketika dia berlebihan dalam melindungi Komari.

Selain itu, novel ini juga memiliki karakter pendukung yang beragam dan menarik, seperti Ruri, sahabat Komari yang merupakan putri naga, Lize, seorang penyihir yang menyukai Komari, dan Ragna, seorang bajak laut yang menjadi rival Komari.

Gaya Penulisan yang Mengalir dan Menyenangkan

Novel ini ditulis dengan gaya penulisan yang mengalir dan menyenangkan. Penulis menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan humoris. Penulis juga menggunakan sudut pandang orang pertama dari Komari, yang membuat pembaca bisa merasakan apa yang dirasakan oleh Komari. Penulis juga menambahkan beberapa ilustrasi yang cantik dan imut yang menggambarkan adegan-adegan penting dalam novel ini. Novel ini cocok untuk dibaca oleh semua kalangan, baik yang suka fantasi, komedi, maupun roman.

Kesimpulan

Hikikomori Kyuuketsuki no Monmon bukan sekadar kisah kocak tentang hikikomori yang jadi jenderal. Novel ini menyentuh tema penting seperti penerimaan diri, pentingnya persahabatan, dan keberanian untuk melangkah keluar dari zona nyaman. Komari mengajarkan kita bahwa meski kita punya kekurangan, kita bisa berprestasi dan dicintai apa adanya.

Hikikomori Kyuuketsuki no Monmon adalah novel ringan yang wajib dibaca bagi penyuka komedi fantasi dengan sentuhan drama. Kisah Komari yang unik dan menyentuh hati, dibumbui humor cerdas dan aksi menegangkan, akan membuat kamu tertawa, terharu, dan tak sabar menantikan kelanjutannya.

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, baca Hikikomori Kyuuketsuki no Monmon dan ikut berpetualang bersama sang jenderal hikikomori yang nggak biasa ini!