Diksia.com - Pernahkah kamu membayangkan seorang vampir yang anti sosial, malas, dan alergi darah? Perkenalkan Terakomari Gandesblood, sang putri vampir yang lebih memilih bantal guling dan game daripada darah bangsawan. Inilah premis unik yang ditawarkan novel ringan Hikikomori Kyuuketsuki no Monmon, sebuah kisah yang akan menggelitik perutmu sekaligus memancingmu untuk berteriak, “Ayo Komari, tunjukkan taringmu!”
Novel fantasi komedi yang berjudul Hikikomari Kyuuketsuki no Monmon (The Vexations of a Shut-In Vampire Princess) adalah salah satu novel ringan yang populer di Jepang. Novel ini ditulis oleh Kobayashi Kotei dan diilustrasikan oleh Kurojishi. Novel ini telah diterbitkan oleh Yen Press dalam bahasa Inggris dan oleh Novel Ringan dalam bahasa Indonesia.
Novel ini menceritakan kisah Terakomari Gandesblood, atau Komari, seorang gadis vampir yang menjadi hikikomari, yaitu orang yang menarik diri dari kehidupan sosial dan mengurung diri di kamar. Komari memiliki berbagai masalah, seperti tidak bisa minum darah, tidak bisa menggunakan sihir, dan memiliki tubuh yang kecil untuk usianya.
Suatu hari, dia terbangun dan mengetahui bahwa dia telah ditunjuk sebagai komandan di Tentara Kekaisaran Mulnite. Namun, korps yang dia pimpin ternyata terkenal karena sering memberontak dan membunuh atasan mereka. Bagaimana Komari bisa mengatasi situasi ini dengan bantuan pelayannya yang setia, Vill?
Sinopsis Novel Hikikomori Kyuuketsuki no Monmon
Komari, gadis 17 tahun, anggota keluarga bangsawan Gandesblood, punya impian sederhana: jadi pro gamer. Sayangnya, takdir punya rencana lain. Berkat (atau gara-gara) kesalahpahaman, Komari dinobatkan sebagai salah satu dari Tujuh Raja Crimson, para jenderal terkuat Kekaisaran Mulnite. Masalahnya? Komari nggak bisa minum darah, nggak punya kemampuan magis, dan malasnya kebangetan!
Untunglah, Komari nggak sendirian. Villhaze, sang maid setia, menjadi otak sekaligus tangan kanannya. Villhaze yang cerdas dan cekatan menutupi kekurangan Komari. Mereka merancang strategi kocak untuk menakut-nakuti para prajurit, seperti pura-pura menggigit (dengan saus tomat!) dan berpura-pura jadi monster (dengan kostum ala cosplay).