Diksia.com - Pernahkah kamu merasakan sakit hati yang begitu mendalam hingga sulit untuk sembuh? Atau mungkin pernah terjebak dalam hubungan yang tidak sehat dan penuh manipulasi?
Novel Dua Kali Menjadi Rahim Pengganti karya Isna Arini akan membawa kita menyelami kisah pilu seorang wanita yang harus menghadapi kenyataan pahit dalam hidupnya.
Dengan plot yang penuh intrik dan emosi yang mendalam, novel ini berhasil menyita perhatian para pembaca.
Kisah dimulai ketika seorang wanita dipaksa untuk hamil lagi karena anak yang dilahirkannya sebelumnya menderita penyakit.
Kekejaman nasib belum berhenti sampai di situ, ia kembali dihadapkan pada pria yang sama, yang menginginkannya mengandung kembali.
Bayangkan betapa sakitnya hati seorang wanita yang diperlakukan seperti objek semata, yang hanya dianggap sebagai rahim pengganti.
Novel ini mengangkat isu sensitif tentang manipulasi, kekerasan dalam rumah tangga, dan hak-hak perempuan.
Isna Arini berhasil menggambarkan dengan sangat detail perasaan-perasaan yang dialami oleh tokoh utama, mulai dari rasa sakit, marah, hingga keinginan untuk bebas.
Gaya penulisan yang mengalir dan bahasa yang mudah dipahami membuat pembaca seolah-olah ikut merasakan apa yang dialami oleh tokoh utama.
Melalui novel ini, kita diajak untuk merenungkan tentang arti cinta yang sebenarnya. Apakah cinta harus selalu diwarnai dengan penderitaan?
Atau apakah kita berhak untuk memilih kebahagiaan sendiri? Novel ini juga mengingatkan kita akan pentingnya memiliki harga diri dan tidak membiarkan diri diperlakukan semena-mena.
Detail Novel
- Judul: Dua Kali Menjadi Rahim Pengganti
- Pengarang: Isna Arini
- Genre: Horor, Psikologis
- Bahasa: Indonesia
- Penerbit: KBM App
- Rating: 4.8/5 (Rating di KBM)
Sinopsis
Kisah bermula ketika seorang wanita terpaksa hamil lagi karena anak yang dilahirkannya sebelumnya menderita penyakit.
Dibenci dan diperlakukan semena-mena oleh pasangannya, ia terjebak dalam lingkaran kekerasan dan manipulasi.
Tekanan batin yang begitu kuat membuatnya ingin melarikan diri dari kehidupan yang penuh penderitaan. Namun, setiap upaya yang dilakukan selalu menemui jalan buntu.
