Novel Dilan 1991: Kisah Cinta Remaja yang Tak Lekang oleh Waktu

RediksiaKamis, 25 Januari 2024 | 10:06 WIB
Novel Dilan 1991: Kisah Cinta Remaja yang Tak Lekang oleh Waktu
Novel Dilan 1991: Kisah Cinta Remaja yang Tak Lekang oleh Waktu

Diksia.com - Novel Dilan 1991 adalah novel karya Pidi Baiq yang merupakan lanjutan dari novel Dilan 1990. Novel ini menceritakan kisah cinta antara Dilan dan Milea, dua remaja SMA di Bandung yang menjalin hubungan sejak tahun 1990. Novel ini juga menggambarkan suasana Indonesia pada tahun 1991, yang sedang mengalami perubahan sosial dan politik.

Sinopsis Novel Dilan 1991

Novel Dilan 1991 dimulai dengan Milea yang menerima surat cinta dari Dilan yang ditulis di atas kertas bermaterai. Surat itu menjadi dokumen perasaan mereka yang resmi berpacaran sejak 22 Desember 1990. Sejak saat itu, Milea dan Dilan menjalani masa-masa indah sebagai sepasang kekasih yang romantis, lucu, dan penuh kejutan.

Namun, hubungan mereka tidak selalu mulus. Milea dan Dilan harus menghadapi berbagai masalah, baik dari dalam maupun dari luar. Dari dalam, mereka harus berjuang melawan rasa cemburu, bimbang, dan takut kehilangan. Dari luar, mereka harus menghadapi tantangan dari orang tua, teman, mantan pacar, guru, dan bahkan aparat keamanan.

Salah satu masalah terbesar yang mereka hadapi adalah sikap Dilan yang suka berkelahi dan balas dendam. Dilan sering terlibat konflik dengan geng motor lain, bahkan dengan anggota geng motornya sendiri. Hal ini membuat Milea khawatir akan keselamatan Dilan, apalagi setelah ayah Dilan yang seorang tentara mengetahui perilaku anaknya yang nakal.

Selain itu, Milea juga mendapat godaan dari pria lain yang mencoba merayunya. Ada Beni, mantan pacarnya yang ingin balikan. Ada Yugo, anak dari teman ibunya yang berusaha memperkosa Milea. Ada juga Pak Wir, guru di sekolahnya yang menyukai Milea. Milea harus berhati-hati dan setia kepada Dilan, meskipun kadang ia merasa Dilan tidak menghargai perasaannya.

Di tengah-tengah kisah cinta mereka, terjadi peristiwa besar yang mengguncang Indonesia. Tahun 1991 adalah tahun dimana terjadi tragedi Santa Cruz di Timor Timur, dimana ratusan orang tewas ditembak oleh tentara Indonesia. Peristiwa ini menimbulkan protes dan demonstrasi dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa dan aktivis.

Milea yang kuliah di Jakarta ikut terlibat dalam aksi demonstrasi tersebut, bersama dengan teman-temannya yang juga mantan teman sekolahnya di Bandung. Di sana, ia bertemu dengan Rangga, seorang senior yang juga aktivis. Rangga menaruh hati pada Milea dan berusaha mendekatinya. Milea pun mulai ragu dengan hubungannya dengan Dilan, yang jarang berkomunikasi dengannya.