Diksia.com - Apakah kamu suka membaca atau menulis novel, cerpen, atau cerbung? Tahukah kamu apa perbedaan dan persamaan antara ketiga jenis karya sastra yang berbentuk prosa ini? Bagaimana cara menulis novel, cerpen, dan cerbung yang baik dan benar? Jika kamu ingin mengetahui jawabannya, yuk simak artikel ini sampai habis!
Apa itu Novel, Cerpen, dan Cerbung?
Novel, cerpen, dan cerbung adalah tiga jenis karya sastra yang berbentuk prosa, yaitu karangan yang menggunakan bahasa sehari-hari dan tidak terikat oleh aturan metrum atau rima seperti puisi. Ketiga jenis karya sastra ini memiliki ciri-ciri dan karakteristik yang berbeda-beda, baik dari segi panjang, alur, tokoh, latar, tema, maupun gaya bahasa.
Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing jenis karya sastra tersebut:
Novel
Novel adalah karya sastra yang paling panjang dan kompleks, yang biasanya terdiri dari beberapa bab dan subbab, dengan alur yang berkembang dari awal hingga akhir. Novel memiliki banyak tokoh, baik utama maupun pembantu, yang memiliki watak dan sifat yang beragam. Novel juga memiliki latar yang luas dan beragam, baik tempat, waktu, maupun suasana.
Novel biasanya mengangkat tema yang mendalam dan universal, seperti cinta, persahabatan, keadilan, moral, dll. Novel menggunakan gaya bahasa yang bervariasi, mulai dari deskriptif, naratif, dialog, monolog, hingga simbolik. Contoh novel yang terkenal adalah Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, Dilan karya Pidi Baiq, dan Harry Potter karya J.K. Rowling.
Cerpen
Cerpen adalah karya sastra yang paling pendek dan sederhana, yang biasanya hanya terdiri dari satu bagian tanpa bab atau subbab, dengan alur yang singkat dan padat. Cerpen hanya memiliki sedikit tokoh, biasanya hanya satu atau dua, yang memiliki watak dan sifat yang tidak terlalu rumit. Cerpen juga memiliki latar yang sempit dan terbatas, biasanya hanya satu tempat, waktu, dan suasana.
Cerpen biasanya mengangkat tema yang ringan dan spesifik, seperti kehidupan sehari-hari, pengalaman pribadi, imajinasi, dll. Cerpen menggunakan gaya bahasa yang sederhana dan lugas, tanpa banyak hiasan atau makna tersembunyi. Contoh cerpen yang terkenal adalah Gelas-gelas Berdenting karya Pramoedya Ananta Toer, Kambing dan Hujan karya Helvy Tiana Rosa, dan Keenan dan Memetika karya Dewi Lestari.
Cerbung
Cerbung adalah karya sastra yang berada di antara novel dan cerpen, yang biasanya terdiri dari beberapa bagian yang disajikan secara bersambung, baik di media cetak maupun online. Cerbung memiliki panjang, alur, tokoh, latar, tema, dan gaya bahasa yang bervariasi, tergantung pada keinginan dan kreativitas pengarang.