Diksia.com - Novel Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan terus menjadi sorotan di dunia sastra Indonesia dan internasional. Karya ini pertama kali terbit pada 2002 dan kini telah diterjemahkan ke dalam 34 bahasa, termasuk edisi terbaru di Cina pada 2023 serta edisi Jepang yang baru saja diperoleh kiriman pada 2025. Kisah epik ini menggabungkan elemen realisme magis dengan latar belakang sejarah kolonialisme di Indonesia, membuatnya relevan hingga hari ini.
Cerita berpusat pada Dewi Ayu, seorang perempuan yang dipaksa menjadi pelacur di akhir masa kolonial. Ia memiliki tiga anak gadis yang cantik, tetapi saat mengandung anak keempat, ia berharap anak itu lahir buruk rupa. Harapan itu terwujud dengan kelahiran Si Cantik. Novel ini mengeksplorasi kejatuhan sebuah keluarga melalui campuran surealisme, kepercayaan lokal, dan filsafat, sambil menggambarkan sisi gelap keindahan yang sering menjadi sumber luka mendalam.
Eka Kurniawan, penulis kelahiran 1975 dan alumnus Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada, memulai debutnya dengan novel ini. Karyanya sering dibandingkan dengan Gabriel Garcia Marquez karena gaya narasi yang kaya imajinasi. Pada 2025, Eka berbagi cerita tentang perjalanan novel Cantik Itu Luka dan Lelaki Harimau yang berhasil mendunia, termasuk penerbitan di Amerika Serikat dan Inggris. Tantangan penerjemahan menjadi kunci kesuksesan internasional, di mana novel ini masuk daftar terbaik novel terjemahan dekade ini menurut Literary Hub.
Bagi yang mencari novel Cantik Itu Luka dalam format PDF, edisi digital tersedia melalui platform resmi seperti Gramedia Digital atau perpustakaan online. Edisi kedua sejak 2004 diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama, dengan versi ebook yang mudah diakses. Novel ini pernah masuk daftar panjang Khatulistiwa Literary Award pada 2003, menegaskan kualitasnya sebagai karya sastra unggulan.
Ulasan terkini pada 2024 menyoroti bagaimana novel ini menggabungkan mitos, sejarah, dan realitas, membuat pembaca merenungkan tentang luka yang tersembunyi di balik kecantikan. Jika kamu penggemar sastra yang mendalam, novel ini layak untuk dibaca ulang, terutama dalam format PDF yang praktis untuk perangkat mobile. Kita bisa melihat bagaimana karya ini terus menginspirasi generasi baru pembaca di tengah perkembangan sastra kontemporer.