DIKSIA.COM - Novel bahasa Jawa adalah salah satu genre sastra yang berkembang di Indonesia, khususnya di daerah Jawa. Novel bahasa Jawa memiliki ciri khas dalam penggunaan bahasa, gaya bertutur, latar belakang budaya dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Novel bahasa Jawa tidak hanya menghibur pembaca, tetapi juga memberikan wawasan dan pengetahuan tentang kekayaan sastra dan budaya Jawa. Novel bahasa Jawa pertama kali muncul di tahun 1900-an, setelah adanya geguritan yang ditulis dengan menggunakan bahasa Jawa modern.

Sejak itu, novel bahasa Jawa terus berkembang dan menghasilkan banyak karya-karya yang bermutu dan beragam. Beberapa pengarang novel bahasa Jawa yang terkenal antara lain adalah Padmasusastra, Tamsir AS, Sugiarta Sriwibawa, Tiwiek SA, Sunarko ‘Sodrun' Budiman dan Asti Pradnya Ratri.

Beberapa Contoh Novel Bahasa Jawa

Berikut ini adalah beberapa contoh novel bahasa Jawa beserta nama pengarangnya:

1. Pulung Gantung Tali Pati karya Iman Budhi Santosa

Novel ini mengisahkan tentang seorang wartawan perempuan yang mencoba melakukan penelitian mengenai misteri pulung gantung yang sering terjadi di daerah Gunung Kidul. Novel ini menyajikan berbagai peristiwa dan khasanah pengetahuan tentang penyebab pulung gantung yang tidak melulu berkaitan dengan dunia gaib.

2. Krikil-Krikil Pesisir karya Tamsir AS

Novel ini bercerita tentang kehidupan masyarakat pesisir di daerah Tuban yang mengalami berbagai perubahan akibat modernisasi dan globalisasi. Novel ini menggambarkan konflik antara tradisi dan modernitas, antara idealisme dan pragmatisme, antara cinta dan nafsu.

3. Candhikala Kapuranta karya Sugiarta Sriwibawa

Novel ini merupakan novel sejarah yang mengangkat tema perjuangan rakyat Jawa melawan penjajahan Belanda pada abad ke-19. Novel ini mengisahkan tentang tokoh-tokoh sejarah seperti Diponegoro, Mangkunegara IV, Pangeran Natakusuma dan lain-lain.

4. Suminar karya Tiwiek SA

Novel ini merupakan novel romantis yang menceritakan tentang kisah cinta antara Suminar, seorang gadis desa yang cantik dan cerdas, dengan Raden Mas Arya, seorang bangsawan dari keraton Surakarta. Novel ini menampilkan kontras antara kehidupan desa dan keraton, antara kemiskinan dan kemewahan, antara kesetiaan dan pengkhianatan.

5. Srengenge Tengange karya Sunarko ‘Sodrun' Budiman

Novel ini merupakan novel humor yang berisi kumpulan cerita pendek yang lucu dan menggelitik. Novel ini mengolok-olok berbagai hal yang terjadi di masyarakat, seperti korupsi, politik, pendidikan, agama, percintaan dan lain-lain.

6. Untu Hiu karya Asti Pradnya Ratri

Novel ini merupakan novel thriller yang bersetting di Pulau Komodo. Novel ini mengisahkan tentang sekelompok mahasiswa yang melakukan penelitian di pulau tersebut, tetapi harus berhadapan dengan ancaman dari komodo, hiu dan seorang pembunuh misterius.

Manfaat Membaca Novel Bahasa Jawa

Membaca novel bahasa Jawa memiliki banyak manfaat, di antaranya adalah:

Meningkatkan kemampuan berbahasa Jawa, baik dalam hal kosakata, tata bahasa, ejaan, maupun gaya bertutur.
Menambah wawasan dan pengetahuan tentang sastra dan budaya Jawa, baik yang tradisional maupun yang modern.
Mengasah imajinasi dan kreativitas, serta menumbuhkan rasa apresiasi terhadap karya sastra.
Menghibur dan memberikan inspirasi, serta menimbulkan empati dan simpati terhadap tokoh-tokoh dan peristiwa yang ada dalam novel.

Jika kamu ingin membaca novel bahasa Jawa, kamu bisa membaca rekomendasi novel bahasa Jawa ini.