Novel 99 Cahaya di Langit Eropa by Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra

RediksiaMinggu, 24 Maret 2024 | 17:28 WIB
Novel 99 Cahaya di Langit Eropa by Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra
Novel 99 Cahaya di Langit Eropa by Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra

Diksia.com - Pernahkah kamu membayangkan menjelajahi jejak Islam di benua biru? Diiringi petualangan seru dan romansa mendebarkan? Rasakan sensasi itu bersama novel “99 Cahaya di Langit Eropa” karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra.

Novel inspiratif ini mengajak kita menyelami sejarah Islam di Eropa yang gemilang, membuka mata terhadap toleransi dan keindahan budaya, serta membangkitkan rasa cinta pada agama.

Bagi kamu yang belum kenal, “99 Cahaya di Langit Eropa” adalah novel best-seller yang telah dicetak ulang lebih dari 50 kali dan diadaptasi menjadi film layar lebar.

Novel ini menceritakan kisah nyata Hanum dan Rangga saat mereka tinggal di Wina, Austria. Di tengah kesibukan Rangga menempuh pendidikan, Hanum menjelajahi berbagai kota di Eropa, mencari jejak Islam yang terkubur di bawah gemerlapnya peradaban modern.

Detail Novel 99 Cahaya di Langit Eropa

  • Judul: 99 Cahaya di Langit Eropa
  • Pengarang: Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra
  • Genre: Ensiklopedia, Fiksi, Travelogue, Islami
  • Bahasa: Indonesia
  • Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
  • Peringkat: Best-seller, Goodreads rating 4.28

Sinopsis Novel 99 Cahaya di Langit Eropa

Buku autobiografi ini menggambarkan perjalanan Hanum Salsabiela Rais saat menemani suaminya, Rangga Almahendra, dalam studi mereka di Wina, Austria, selama tiga tahun.

Pengalaman Hanum pertama kali mengenal kehidupan di daerah di mana umat Islam merupakan minoritas, di tengah pandangan sinis terhadap agama dan sejarah Islam yang berjaya di Eropa beberapa abad lalu.

Cerita Hanum dimulai saat ia mengambil kursus bahasa Jerman di Wina, di mana ia bertemu dengan Fatma Pasha, seorang imigran Turki, dan putri tirinya, Ayşe. Mereka berdua menemani suami Fatma yang bekerja di kota tersebut.

Selain memperkenalkan sejarah Wina yang hampir jatuh ke tangan umat Islam pada abad ke-17, Fatma juga mengajarkan Hanum cara merespons pandangan negatif terhadap agama Islam.

Hanum dan Fatma berencana untuk menjelajahi situs-situs bersejarah Islam di Eropa, tetapi Fatma tiba-tiba menghilang tanpa jejak sebelum rencana tersebut terwujud.