Sisa-sisa manusia hidup di dalam basis perlindungan buatan yang mereka ciptakan sendiri, sementara di luar, dunia telah dikuasai oleh makhluk-makhluk xenogenik seperti An Zhe.
Karakter dan Hubungan
An Zhe, si jamur kecil yang kini menjadi manusia, adalah karakter utama yang membawa pembaca pada perjalanan emosional untuk memahami apa arti menjadi manusia.
Meskipun ia sendiri bukan manusia, An Zhe menunjukkan lebih banyak kemanusiaan daripada banyak karakter manusia di sekitarnya.
Hubungannya dengan Lu Feng, yang awalnya berdasarkan ketakutan dan rasa waspada, perlahan berkembang menjadi bentuk empati, kasih sayang, dan cinta yang kompleks.
Lu Feng digambarkan sebagai sosok yang kuat, namun terjebak dalam dilema moral antara menjalankan tugasnya sebagai Judge dan mempertanyakan makna kemanusiaan itu sendiri.
Konflik ini memperdalam tema sentral novel: apa artinya menjadi manusia dan apa yang akan dipertaruhkan untuk melindungi umat manusia?
Tema dan Makna
Salah satu kekuatan utama dari Little Mushroom adalah kemampuannya untuk menggabungkan unsur fiksi ilmiah dengan tema-tema kemanusiaan yang mendalam.
Di balik kisah petualangan dan aksi, novel ini mengeksplorasi isu-isu tentang identitas, etika, pengorbanan, dan cinta dalam dunia yang hampir hancur.
Ini bukan hanya tentang kelangsungan hidup fisik, tetapi juga tentang bagaimana karakter mempertahankan nilai-nilai kemanusiaan mereka di tengah kehancuran.
Novel ini juga mendapatkan banyak pujian atas gaya penulisannya yang penuh perasaan dan indah, serta karakterisasi yang mendalam dan kompleks.
Little Mushroom memenangkan Silver Award di Xingyun Awards for Global Chinese Science Fiction, salah satu penghargaan paling bergengsi di genre fiksi ilmiah China.
Popularitas dan Adaptasi
Little Mushroom telah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa, termasuk bahasa Inggris, dan diterbitkan oleh beberapa platform global, seperti Peach Flower House.
Dengan dua volume—Judgment Day dan Revelations—novel ini memiliki basis penggemar internasional yang luas.