Diksia.com - Keigo Higashino adalah salah satu penulis misteri paling terkenal dari Jepang yang telah mencuri perhatian pembaca di seluruh dunia. Dengan gaya menulis yang kompleks dan karakter yang mendalam, Higashino berhasil menciptakan alur cerita yang tidak hanya memikat, tetapi juga penuh kejutan.
Sebagai seorang novelis produktif, dia telah menghasilkan banyak karya populer seperti The Devotion of Suspect X, Malice, dan Journey Under the Midnight Sun. Meskipun novel-novel ini berlatar di lingkungan kontemporer Jepang, Higashino sering mengangkat tema universal seperti cinta, pengkhianatan, dan rahasia yang terkubur lama.
Kiprah di Dunia Sastra
Higashino memulai karirnya sebagai penulis dengan memenangkan Penghargaan Edogawa Rampo pada tahun 1985. Sejak itu, ia terus menelurkan karya yang menjadi hit besar di Jepang dan internasional. Beberapa karya Higashino bahkan telah diadaptasi menjadi film dan serial televisi, membuat namanya semakin dikenal luas. Salah satu novelnya yang paling terkenal, The Devotion of Suspect X, mengantarkannya ke panggung global dan dianggap sebagai salah satu novel misteri terbaik yang pernah ditulis.
Keistimewaan karya-karya Higashino terletak pada caranya membangun narasi. Misalnya, dalam The Devotion of Suspect X, Higashino membalik struktur misteri klasik dengan memberi tahu pembaca siapa pelaku kejahatan sejak awal, tetapi tetap membuat mereka terpaku pada bagaimana misteri tersebut akan terpecahkan.
Karakter yang Ikonik
Banyak dari novel Higashino menampilkan karakter yang kuat dan berulang, seperti Detektif Galileo, alias Yukawa, yang merupakan seorang profesor fisika yang membantu memecahkan kasus-kasus rumit dengan logika ilmiahnya. Di sisi lain, Detektif Kyoichiro Kaga juga merupakan salah satu karakter populer dari karya-karyanya, yang sering muncul dalam berbagai novel. Novel terbaru Higashino, The Final Curtain, membawa karakter Kaga ke penutupan cerita yang emosional dan penuh liku, menyuguhkan kejutan yang akan memuaskan para penggemar setianya.
Gaya dan Tema
Keigo Higashino tidak hanya dikenal karena kemampuan menciptakan misteri yang rumit, tetapi juga karena sering menggabungkan elemen-elemen ilmiah ke dalam ceritanya. Misalnya, dalam novel A Midsummer’s Equation, Higashino mengeksplorasi isu lingkungan dan penelitian ilmiah, menggabungkan narasi detektif dengan tema konservasi alam.
