Just Twilight Novel by Woo Jihye Full Chapter, Read Here!

RediksiaKamis, 25 Juli 2024 | 09:33 WIB
Just Twilight Novel by Woo Jihye Full Chapter, Read Here!
Just Twilight Novel by Woo Jihye Full Chapter, Read Here!

Diksia.com - Pernahkah kamu merasakan cinta yang begitu dekat, namun terasa begitu jauh? Cinta yang tumbuh di antara persahabatan, namun terhalang oleh ego dan rasa takut untuk mengungkapkan perasaan. Jika iya, maka novel Just Twilight karya Woo Jihye ini pasti akan sangat kamu nikmati.

Novel ini mengajak kita menyelami kisah cinta yang manis sekaligus mengharukan, di mana dua sahabat berusaha menemukan kejelasan akan perasaan mereka yang semakin mendalam.

Dengan gaya penulisan yang sederhana namun menyentuh, Woo Jihye berhasil membawa kita masuk ke dalam dunia para karakter.

Kita akan ikut merasakan gejolak emosi yang dirasakan oleh para tokoh, mulai dari rasa bahagia, sedih, hingga kecewa. Kisah cinta yang penuh lika-liku ini dijamin akan membuatmu terbawa suasana dan tidak bisa berhenti membaca.

Just Twilight adalah sebuah web novel Korea yang telah berhasil memikat hati banyak pembaca. Novel ini mengisahkan tentang perjalanan cinta dua orang yang sudah saling mengenal sejak lama.

Namun, hubungan mereka terjebak dalam zona pertemanan yang sulit untuk dilanggar. Meskipun begitu, benih-benih cinta terus tumbuh di antara mereka, membuat kisah ini semakin menarik untuk diikuti.

Salah satu hal yang membuat novel ini begitu istimewa adalah karakter-karakternya yang sangat relatable.

Kita bisa dengan mudah menemukan diri kita sendiri dalam karakter-karakter yang ada. Selain itu, alur cerita yang mengalir dengan lancar juga membuat pembaca tidak mudah bosan.

Detail Novel

  • Judul: Just Twilight (그저 여명일 뿐)
  • Pengarang: Woo Jihye (우지혜)
  • Genre: Drama, Romance
  • Bahasa: Korea
  • Penerbit: Original Publisher: Naver, RidiBooks; English Publisher: –
  • Status: Ongoing (86 chapters)

Sinopsis

Semua kenangan indah pertamaku selalu bersamamu. Dari musim panas ketika aku berusia delapan belas tahun dan tidak tahu apa-apa, hingga musim panas ketika aku menginjak usia tiga puluh satu dan belajar banyak hal.

Bahkan saat kau tak ada di sisiku, rasanya seperti kau selalu ada di dalam hatiku.

“Kita hanya teman, jadi tidak ada yang spesial di antara kita.”

Kau menjauhkanku dengan wajah datar, tapi karena kita adalah teman, aku bertahan melewati hari-hari yang tak terhitung jumlahnya. Dan sepertinya, kau masih belum menyadarinya.