Diksia.com - Novel seram memang selalu punya daya tarik tersendiri bagi para pembacanya. Apalagi jika novel tersebut memiliki plot yang menegangkan, karakter yang kuat, dan gaya bahasa yang menghipnotis. Salah satu novel seram yang berhasil mencuri perhatian banyak orang adalah Jangan Baca Novel Ini, karya Ismi Fa Ismail. Novel ini merupakan bagian pertama dari trilogi Jangan Baca Novel Ni yang telah terbit sejak tahun 2012.
Apa Saja yang Menarik dari Novel Jangan Baca Novel Ini?
Novel Jangan Baca Novel Ini memiliki beberapa hal yang membuatnya berbeda dari novel seram lainnya. Berikut adalah detail novel ini:
- Judul: Jangan Baca Novel Ini
- Pengarang: Ismi Fa Ismail
- Genre: Horror, Novel
- Bab: 20
- Bahasa: Bahasa Melayu
- Penerbit: Alaf 21
- Peringkat: 4.21 dari 5 bintang di Goodreads
Novel ini menggunakan konsep cerita dalam cerita, di mana pembaca akan dibawa ke dalam dunia fiksi yang diciptakan oleh pengarang, sekaligus mengikuti kisah nyata yang dialami oleh pengarang itu sendiri. Novel ini juga mengandung banyak teka-teki, misteri, dan kejutan yang akan membuat kamu penasaran dan takut sekaligus. Selain itu, novel ini juga memiliki pesan moral yang kuat tentang kehidupan, cinta, dan kematian.
Bagaimana Sinopsis Novel Jangan Baca Novel Ini?
Novel ini bercerita tentang Munir, seorang penulis yang sedang mengalami krisis kreativitas. Ia merasa bosan dengan novel cinta yang selalu ia tulis. Suatu hari, ia bertemu dengan seorang gadis kecil bernama Nana, yang memberinya sebuah buku berjudul Jangan Baca Novel Ini. Nana mengatakan bahwa buku itu adalah novel seram terbaik yang pernah ia baca, dan ia ingin Munir membacanya.
Munir pun penasaran dan mulai membaca novel itu. Namun, ia tidak menyangka bahwa novel itu akan membawanya ke dalam petualangan yang mengerikan dan menakutkan. Novel itu ternyata berisi kisah nyata yang dialami oleh pengarangnya, Ismi Fa Ismail, yang juga merupakan teman lama Munir. Ismi mengaku bahwa ia menulis novel itu sebagai cara untuk melampiaskan rasa sakit dan trauma yang ia alami setelah kehilangan orang-orang yang ia cintai.