Godi Suwarna, Maestro Sastra Sunda Multitalenta dari Tasikmalaya

RediksiaJumat, 7 Juni 2024 | 11:12 WIB
Godi Suwarna, Maestro Sastra Sunda Multitalenta dari Tasikmalaya
Godi Suwarna, Maestro Sastra Sunda Multitalenta dari Tasikmalaya

Diksia.com - Godi Suwarna, siapa yang tak kenal namanya di jagat sastra Sunda? Kiprahnya sebagai sastrawan, penulis naskah drama, sutradara teater, bahkan aktor, telah mengukir namanya sebagai salah satu tokoh penting dalam perkembangan seni dan budaya Sunda.

Lahir di Tasikmalaya pada 23 Mei 1956, Godi Suwarna telah menunjukkan bakat seninya sejak usia dini. Kecintaannya pada dunia sastra dan teater membawanya meraih berbagai penghargaan bergengsi, termasuk Hadiah Sastra Rancage yang diterimanya tiga kali.

Godi Suwarna telah melahirkan banyak karya monumental yang menjadi bukti dedikasinya dalam melestarikan bahasa dan budaya Sunda. Beberapa karyanya yang paling terkenal antara lain:

  • Puisi: Blues Kéré Lauk, Surat-surat ka Anjeun, Hujan Munggaran, Paguneman
  • Cerpen: Serat Sarwa Satwa, Nu Ngarora Nu Nyukcruk, Dongeng-dongeng ti Karawang
  • Novel: Sandékala, Amanat Dina Napas Panungtung, Kembang-kembang Petingan
  • Drama: Burung-burung Hitam, Orang-orang Kelam, Gaok-gaok Geblek, Gor Gar

Karya-karya Godi Suwarna tidak hanya kaya akan nilai estetika, tetapi juga sarat akan kritik sosial dan renungan filosofis.

Ia mampu merangkai kata-kata menjadi untaian kalimat yang indah namun menggugah, mengajak kita merenung tentang kehidupan, cinta, dan eksistensi manusia.

Selain berkarya di bidang sastra, Godi Suwarna juga aktif terlibat dalam kegiatan teater. Ia pernah menjadi sutradara terbaik pada Porseni Mahasiswa Tingkat Nasional tahun 1981.

Dedikasinya dalam dunia teater telah menginspirasi banyak generasi muda untuk mencintai dan mengembangkan seni pertunjukan Sunda.

Godi Suwarna adalah sosok inspiratif yang telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan sastra dan budaya Sunda. Karya-karyanya yang kaya akan nilai-nilai luhur akan terus menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang.

Kita patut berbangga memiliki sosok seperti Godi Suwarna, yang telah mendedikasikan hidupnya untuk melestarikan dan mengembangkan kekayaan budaya kita.