Diksia.com - Dan Brown, novelis kenamaan di balik The Da Vinci Code, akhirnya memecah keheningan panjangnya. Setelah delapan tahun absen dari dunia literatur, ia meluncurkan karya terbaru berjudul The Secret of Secrets. Novel ini, menurut Brown, adalah karya paling rumit dan ambisius dalam kariernya.
Dalam wawancara eksklusif dengan Strait Times pada Kamis (11/9), pria berusia 61 tahun ini mengungkapkan perubahan paradigma pribadinya. “Saya menemukan sudut pandang baru tentang kematian,” katanya. Refleksi mendalam ini dipicu oleh kepergian ibunya delapan tahun lalu, yang mendorongnya menyelami pertanyaan eksistensial: Apa yang terjadi setelah kita mati?
Nihar Malaviya, Kepala Eksekutif Penguin Random House Global, memuji keunikan karya Brown. Ia menyebutkan bahwa novel-novel Brown selalu memadukan kode-kode rumit, seni, sejarah, agama, dan sains mutakhir dengan alur cerita yang memikat. The Secret of Secrets tampaknya melanjutkan tradisi ini, namun dengan pendekatan yang lebih introspektif.
Delapan tahun proses kreatif tidak sia-sia. Brown menghabiskan waktu berdiskusi dengan para filsuf, fisikawan, dan ilmuwan noetik. “Saya keluar dari pengalaman ini dengan pola pikir yang benar-benar berbeda,” ujarnya kepada Associated Press. “Mungkin terdengar gila, tapi saya tidak lagi takut mati.”
New York Times dalam ulasannya pada 9 September 2025 menyebut novel ini memiliki “alur cerita yang hiperaktif, ditopang oleh prosa yang berenergi tinggi.” Meski begitu, ekspektasi publik tinggi setelah respons yang kurang memuaskan terhadap novel sebelumnya, The Origin (2017).
Brown segera memulai tur promosi selama sebulan di New York, sebelum melanjutkan ke 12 negara lainnya. Ia dikenal luas berkat The Da Vinci Code (2003), sebuah karya fenomenal yang menggabungkan misteri tentang Yesus, Mona Lisa, dan Freemasonry. Novel ini diadaptasi menjadi film pada 2006, dibintangi Tom Hanks, dan meraup kesuksesan besar di box office.
Kembalinya Dan Brown menandai babak baru dalam kariernya. The Secret of Secrets diharapkan menjadi cerminan dari perjalanan intelektual dan spiritualnya, sekaligus memikat pembaca dengan kompleksitas khasnya.
