Namun, meski mengundang banyak pembaca, Enny Arrow juga menuai kecaman dari berbagai pihak, terutama dari kalangan yang peduli pada etika literasi. Banyak yang menganggap buku ini sebagai “sampah literasi” yang hanya merusak moral generasi muda. Pemerintah pun bertindak tegas dengan melarang peredaran buku ini dan merazia siapa saja yang kedapatan menyimpan atau menjualnya.
Pengaruh Terhadap Budaya Membaca di Indonesia
Meskipun dilarang, popularitas Enny Arrow tidak bisa dipandang sebelah mata. Buku ini menjadi semacam simbol perlawanan terhadap kebebasan berekspresi pada zamannya. Bagi sebagian orang, membaca Enny Arrow adalah bentuk pelarian dari aturan ketat, semacam pemberontakan kecil terhadap otoritas.
Lebih dari itu, buku ini juga memicu perdebatan tentang batasan antara seni, sastra, dan pornografi. Banyak pengamat sastra yang menganggap karya Enny Arrow sebagai bentuk awal dari eksperimentasi literasi pop di Indonesia. Dalam konteks ini, buku Enny Arrow bukan hanya bacaan nakal, tetapi juga cerminan dari ketidakpuasan masyarakat terhadap pembatasan kebebasan membaca.
Enny Arrow di Era Digital: Masihkah Ada?
Dengan perkembangan teknologi digital, karya-karya Enny Arrow mulai memasuki era baru. Buku-buku yang dulunya hanya beredar di jalur bawah tanah kini bisa ditemukan secara online dalam format PDF atau di forum-forum tertentu. Ada situs-situs yang bahkan khusus mengarsipkan cerita-cerita Enny Arrow sebagai bagian dari sejarah sastra Indonesia.
Namun, popularitasnya di era digital tidak sebesar masa kejayaannya. Mungkin karena standar bacaan dewasa kini sudah berubah, atau mungkin juga karena keberadaan konten serupa sudah jauh lebih mudah diakses. Meski begitu, Enny Arrow tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah literasi Indonesia yang unik.
Mengapa Enny Arrow Tetap Dibicarakan?
Meskipun sudah puluhan tahun berlalu sejak buku-buku ini pertama kali muncul, Enny Arrow tetap menjadi topik perbincangan yang menarik. Buku ini tidak hanya soal konten erotis, tetapi juga tentang kebebasan berekspresi dan bagaimana sebuah karya bisa melampaui batas-batas sosial yang ada.