Bastian Tito, Sang Maestro di Balik Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 Wiro Sableng

RediksiaSenin, 15 Juli 2024 | 08:06 WIB
Bastian Tito, Sang Maestro di Balik Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 Wiro Sableng
Bastian Tito, Sang Maestro di Balik Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 Wiro Sableng

Diksia.com - Siapa yang tak kenal Wiro Sableng? Pendekar nyentrik dengan senjata kapak maut dan angka 212 di dadanya ini telah menjadi ikon budaya pop Indonesia. Tapi, tahukah kamu siapa sosok di balik terciptanya jagoan kocak ini?

Dialah Bastian Tito, seorang penulis legendaris yang telah melahirkan ratusan novel silat. Wiro Sableng hanyalah salah satu dari sekian banyak karyanya yang melegenda.

Lahir di Pariaman, Sumatera Barat pada tahun 1945, Bastian Tito memiliki minat besar pada dunia sastra sejak muda. Kecintaannya pada budaya dan cerita rakyat menjadi inspirasi dalam setiap tulisannya.

Beliau memulai karier sebagai penulis novel silat pada tahun 1970-an. Wiro Sableng, karakter yang terinspirasi dari tokoh pewayangan, lahir pada tahun 1968 dan langsung mencuri perhatian pembaca dengan tingkah kocak dan petualangan seru.

Meski telah berpulang pada tahun 2006, karya-karya Bastian Tito tetap hidup dan digemari hingga kini. Wiro Sableng bahkan telah diadaptasi ke berbagai media, mulai dari komik, sinetron, hingga film layar lebar.

Selain Wiro Sableng, Bastian Tito juga telah menulis banyak novel silat lainnya, seperti Kupu-Kupu Giok Ngarai Sianok dan Api di Bukit Menoreh. Beliau juga dikenal sebagai penulis cerita humor yang menghibur.

Tak banyak yang tahu, aktor Vino G Bastian adalah putra dari Bastian Tito. Vino bahkan pernah berperan sebagai Wiro Sableng dalam film layar lebar yang dirilis pada tahun 2018.

Dalam berbagai kesempatan, Vino mengungkapkan rasa bangganya terhadap sang ayah. Baginya, Bastian Tito adalah sosok inspiratif yang telah mewariskan semangat berkarya dan kecintaan terhadap budaya Indonesia.

Bastian Tito adalah sosok penulis yang tak terlupakan. Karya-karyanya telah menjadi bagian dari sejarah sastra Indonesia dan terus menginspirasi generasi muda. Kita patut berterima kasih atas kontribusinya dalam memperkaya khazanah budaya kita.