Diksia.com - Novel Pesona Istri Yang Kuabaikan adalah salah satu novel romantis yang sedang populer di platform GoodNovel. Novel ini ditulis oleh Isna Arini, seorang penulis muda yang berbakat. Novel ini bercerita tentang kisah cinta antara Husniah, seorang gadis desa yang polos dan lugu, dengan Rizal, seorang pria kota yang tampan dan sukses.
Mereka menikah karena dijodohkan oleh ibu Rizal, namun Rizal tidak mencintai Husniah sama sekali. Bahkan, Rizal sering mengabaikan dan menyakiti Husniah dengan berbagai cara. Namun, Husniah tidak pernah menyerah untuk mencintai Rizal dengan tulus dan sabar.
Akankah Rizal menyadari pesona istri yang selama ini ia abaikan? Bagaimana nasib pernikahan mereka yang penuh dengan konflik dan rahasia?
Detail Novel
- Judul: Pesona Istri Yang Kuabaikan
- Penulis: Isna Arini
- Genre: Drama, Romantis
- Jumlah Bab: 204
- Bahasa: Indonesia
- Penerbit: GoodNovel
- Rating: 4.7 dari 5 bintang
Sinopsis
Husniah, berusia menjelang dua puluh tahun saat kunikahi. Gadis itu kurus, dan tidak bisa merawat diri, jauh dari tipeku sebagai pria mapan dan matang. Aku menikah dengannya karena dipaksa oleh Ibu, wanita yang sudah melahirkanku itu tiba-tiba saja memintaku pulang dan menikahi gadis ingusan itu. Bagaimana tidak ingusan, aku yang sudah berusia tiga puluh tiga masa menikah dengan wanita berusia dua puluh tahun.
Dia tidak pantas menjadi istriku. Sudahlah kurus, kecil, dan tidak modis sama sekali. Bajunya semua terlihat panjang dan kedodoran di badannya yang mungil dan kurus itu. Setiap hari, kulihat dia memakai rok panjang dan kaos lengan panjang, tak lupa kerudung segi empat yang dilipat kemudian dipakai asal di kepalanya untuk menutupi rambutnya.
Aku tidak pernah menyentuhnya, bahkan tidak pernah tidur di kamar yang sama dengannya. Aku tidak ingin memiliki anak dengannya. Aku tidak ingin terikat dengannya. Aku hanya ingin hidup bebas dan menikmati hidupku sendiri. Aku punya banyak wanita yang lebih cantik, lebih seksi, dan lebih pintar daripada dia. Aku tidak butuh dia. Aku tidak peduli dengan perasaannya. Aku tidak peduli dengan apa yang dia lakukan. Aku hanya menganggapnya sebagai beban yang harus kutanggung.
