Andai Itu Takdirnya: Novel Cinta yang Mengharukan dan Menyentuh Hati

RediksiaRabu, 24 Januari 2024 | 17:44 WIB
Andai Itu Takdirnya: Novel Cinta yang Mengharukan dan Menyentuh Hati
Andai Itu Takdirnya: Novel Cinta yang Mengharukan dan Menyentuh Hati

Diksia.com - Novel Andai Itu Takdirnya adalah salah satu karya terbaik dari penulis Malaysia, Siti Rosmizah. Novel ini pertama kali diterbitkan pada tahun 2008 oleh Buku Prima dan telah mendapat sambutan yang luar biasa dari para pembaca. Novel ini menceritakan kisah cinta antara Aleya, seorang gadis sederhana yang berasal dari keluarga miskin, dan Syed Aizril, seorang anak tokoh korporat yang kaya raya dan tampan. Keduanya bertemu di universitas di United Kingdom dan saling jatuh cinta, tetapi hubungan mereka penuh dengan rintangan dan cobaan.

Novel ini menggambarkan perjuangan Aleya untuk mendapatkan cinta dan penghargaan dari Syed Aizril, yang terlalu egois, sombong, dan mementingkan darjat. Novel ini juga menunjukkan bagaimana Syed Aizril menyadari kesalahannya dan berusaha menebus dosa-dosanya kepada Aleya, yang telah banyak berkorban untuknya. Novel ini menyentuh hati pembaca dengan mengajarkan nilai-nilai cinta, kesetiaan, pengorbanan, maaf, dan takdir.

Sinopsis Novel Andai Itu Takdirnya

Aleya adalah seorang gadis yang cantik dan berlatar belakang keluarga sederhana. Dia diam-diam menyimpan perasaan pada Syed Aizril, seorang anak tokoh korporat yang ternama yang juga merupakan teman kuliahnya di universitas di United Kingdom. Syed Aizril adalah seorang pria yang tampan dan digilai banyak wanita. Dia juga memiliki kekayaan dan kedudukan yang tinggi, yang membuatnya menjadi sombong dan angkuh. Dia tidak pernah memperhatikan Aleya, yang dianggapnya sebagai gadis biasa dan rendah.

Suatu hari, terjadi suatu hal yang menyatukan mereka berdua. Aleya hamil karena diperkosa oleh Syed Aizril, yang sedang mabuk. Syed Aizril tidak mau bertanggung jawab dan memaksa Aleya untuk menggugurkan kandungannya. Aleya menolak dan memilih untuk melahirkan anaknya, meskipun harus menghadapi cemoohan dan hinaan dari masyarakat. Aleya juga harus menanggung beban hidup sendirian, tanpa bantuan dari Syed Aizril, yang menghilang dari kehidupannya.

Beberapa tahun kemudian, Syed Aizril kembali ke Malaysia dan mengetahui bahwa Aleya telah melahirkan anak kembar dari hasil hubungan mereka. Syed Aizril merasa menyesal dan ingin memperbaiki hubungannya dengan Aleya dan anak-anaknya. Dia memohon maaf kepada Aleya dan memintanya untuk menikah dengannya. Aleya, yang masih mencintai Syed Aizril, menerima lamarannya dan berharap bisa hidup bahagia bersamanya.