Tips Membangun Karier sebagai Business Intelligence

RediksiaSabtu, 20 Januari 2024 | 17:29 WIB
Tips Membangun Karier sebagai Business Intelligence
Tips Membangun Karier sebagai Business Intelligence

Diksia.com - Business intelligence (BI) adalah salah satu bidang yang sedang berkembang pesat di era digital saat ini. BI adalah strategi dan teknologi yang digunakan oleh perusahaan untuk menganalisis dan mengelola data bisnis. Fungsi-fungsi umum dari teknologi BI antara lain meliputi pelaporan, analisis online, analitik, pengembangan dashboard, penambangan data, penambangan proses, pemrosesan peristiwa kompleks, manajemen kinerja bisnis, pembandingan, penambangan teks, analitik prediktif, dan analitik preskriptif.

BI dapat membantu perusahaan dalam mendukung berbagai keputusan bisnis, mulai dari operasional hingga strategis. Keputusan operasional mencakup posisi produk atau penetapan harga. Keputusan strategis melibatkan prioritas, tujuan, dan arah pada tingkat tertinggi. Dalam semua kasus, BI paling efektif ketika menggabungkan data yang berasal dari pasar di mana perusahaan beroperasi (data eksternal) dengan data dari sumber internal perusahaan seperti data keuangan dan operasional (data internal). Ketika digabungkan, data eksternal dan internal dapat memberikan gambaran lengkap yang, pada dasarnya, menciptakan “kecerdasan” yang tidak dapat diperoleh dari satu set data tunggal.

Dengan demikian, BI memiliki peran penting dalam meningkatkan kinerja dan daya saing perusahaan. Namun, untuk menjadi seorang ahli BI yang handal, kamu perlu memiliki beberapa skill dan kompetensi yang dibutuhkan. Berikut adalah beberapa tips yang dapat kamu lakukan untuk membangun karier sebagai business intelligence:

1. Kuasai Dasar-dasar Data

Data adalah bahan baku utama dari BI. Tanpa data, kamu tidak akan bisa melakukan analisis dan penyajian informasi yang bermanfaat. Oleh karena itu, kamu perlu menguasai dasar-dasar data, seperti jenis-jenis data, sumber-sumber data, kualitas data, dan pengolahan data. Kamu juga perlu memahami konsep-konsep seperti data warehouse, data mart, data lake, dan data integration, yang merupakan infrastruktur teknis yang mendukung BI.

Selain itu, kamu juga perlu menguasai beberapa alat dan bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengolah data, seperti Excel, SQL, Python, R, atau SAS. Alat-alat dan bahasa pemrograman ini akan membantu kamu dalam melakukan query, manipulasi, transformasi, dan visualisasi data. Kamu juga bisa menggunakan beberapa software BI yang tersedia di pasaran, seperti Tableau, Power BI, QlikView, atau SAP Business Objects, yang menawarkan fitur-fitur canggih untuk menganalisis dan menyajikan data.

2. Pelajari Metode dan Teknik Analisis Data

Setelah menguasai dasar-dasar data, kamu perlu mempelajari metode dan teknik analisis data yang sesuai dengan tujuan dan konteks bisnis kamu. Ada banyak metode dan teknik analisis data yang bisa kamu gunakan, seperti statistik deskriptif, statistik inferensial, analisis regresi, analisis korelasi, analisis klaster, analisis asosiasi, analisis klasifikasi, analisis outlier, analisis sentimen, analisis teks, analisis jaringan, analisis spasial, analisis seri waktu, analisis survival, dan lain-lain.

Metode dan teknik analisis data ini akan membantu kamu dalam menemukan pola, hubungan, tren, dan wawasan dari data. Kamu juga bisa menggunakan analitik prediktif dan preskriptif, yang merupakan cabang dari BI, untuk membuat model dan simulasi yang dapat memprediksi dan merekomendasikan tindakan terbaik berdasarkan data.

3. Kembangkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Logis

Selain skill teknis, kamu juga perlu mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan logis sebagai seorang ahli BI. Kemampuan ini akan membantu kamu dalam menentukan masalah, tujuan, dan pertanyaan bisnis yang ingin kamu jawab dengan data. Kamu juga perlu mampu mengevaluasi, membandingkan, dan memilih metode dan teknik analisis data yang paling tepat untuk kasus kamu. Kamu juga perlu mampu menafsirkan, menyimpulkan, dan mengkomunikasikan hasil analisis data dengan cara yang jelas, akurat, dan relevan.

Kemampuan berpikir kritis dan logis juga akan membantu kamu dalam mengatasi tantangan dan hambatan yang mungkin kamu hadapi dalam melakukan BI, seperti data yang tidak lengkap, tidak akurat, atau tidak konsisten, atau hasil analisis yang tidak sesuai dengan harapan atau hipotesis kamu. Kamu perlu mampu menemukan solusi dan alternatif yang dapat mengatasi masalah-masalah tersebut.

4. Tingkatkan Pengetahuan dan Wawasan Bisnis

Sebagai seorang ahli BI, kamu tidak hanya perlu menguasai data dan analisis, tetapi juga perlu mengetahui dan memahami bisnis yang kamu layani. Kamu perlu mengetahui visi, misi, tujuan, strategi, produk, layanan, pelanggan, pesaing, dan lingkungan bisnis dari perusahaan kamu. Kamu juga perlu mengetahui indikator kinerja utama (KPI) dan faktor kritis keberhasilan (CSF) dari perusahaan kamu.

Pengetahuan dan wawasan bisnis ini akan membantu kamu dalam menyesuaikan BI dengan kebutuhan dan kepentingan perusahaan kamu. Kamu juga bisa memberikan saran dan rekomendasi yang dapat meningkatkan kinerja dan daya saing perusahaan kamu. Kamu juga bisa mengidentifikasi peluang dan ancaman yang mungkin muncul di pasar dan industri kamu.

5. Jalin Hubungan dan Kolaborasi dengan Pihak Lain

Terakhir, kamu juga perlu menjalin hubungan dan kolaborasi dengan pihak lain yang terlibat atau terkait dengan BI. Pihak lain ini bisa berupa manajemen, pengguna, pelanggan, vendor, konsultan, atau rekan kerja kamu. Kamu perlu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan mereka secara efektif dan efisien. Kamu juga perlu mendengarkan dan memahami kebutuhan, harapan, dan masukan dari mereka. Kamu juga perlu memberikan laporan, presentasi, dan demonstrasi yang menarik dan meyakinkan kepada mereka.

Hubungan dan kolaborasi ini akan membantu kamu dalam meningkatkan kualitas dan dampak dari BI. Kamu juga bisa mendapatkan dukungan, bantuan, dan sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan BI. Kamu juga bisa meningkatkan reputasi dan kredibilitas kamu sebagai seorang ahli BI.


Business intelligence adalah bidang yang menarik dan menantang untuk dijelajahi. Kamu bisa membangun karier sebagai business intelligence dengan menguasai dasar-dasar data, mempelajari metode dan teknik analisis data, mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan logis, meningkatkan pengetahuan dan wawasan bisnis, dan menjalin hubungan dan kolaborasi dengan pihak lain. Dengan demikian, kamu bisa memberikan nilai tambah dan manfaat bagi perusahaan dan bisnis kamu.