Diksia.com - Business intelligence (BI) adalah salah satu bidang yang sedang berkembang pesat di era digital saat ini. BI adalah strategi dan teknologi yang digunakan oleh perusahaan untuk menganalisis dan mengelola data bisnis. Fungsi-fungsi umum dari teknologi BI antara lain meliputi pelaporan, analisis online, analitik, pengembangan dashboard, penambangan data, penambangan proses, pemrosesan peristiwa kompleks, manajemen kinerja bisnis, pembandingan, penambangan teks, analitik prediktif, dan analitik preskriptif.
BI dapat membantu perusahaan dalam mendukung berbagai keputusan bisnis, mulai dari operasional hingga strategis. Keputusan operasional mencakup posisi produk atau penetapan harga. Keputusan strategis melibatkan prioritas, tujuan, dan arah pada tingkat tertinggi. Dalam semua kasus, BI paling efektif ketika menggabungkan data yang berasal dari pasar di mana perusahaan beroperasi (data eksternal) dengan data dari sumber internal perusahaan seperti data keuangan dan operasional (data internal). Ketika digabungkan, data eksternal dan internal dapat memberikan gambaran lengkap yang, pada dasarnya, menciptakan “kecerdasan” yang tidak dapat diperoleh dari satu set data tunggal.
Dengan demikian, BI memiliki peran penting dalam meningkatkan kinerja dan daya saing perusahaan. Namun, untuk menjadi seorang ahli BI yang handal, kamu perlu memiliki beberapa skill dan kompetensi yang dibutuhkan. Berikut adalah beberapa tips yang dapat kamu lakukan untuk membangun karier sebagai business intelligence:
1. Kuasai Dasar-dasar Data
Data adalah bahan baku utama dari BI. Tanpa data, kamu tidak akan bisa melakukan analisis dan penyajian informasi yang bermanfaat. Oleh karena itu, kamu perlu menguasai dasar-dasar data, seperti jenis-jenis data, sumber-sumber data, kualitas data, dan pengolahan data. Kamu juga perlu memahami konsep-konsep seperti data warehouse, data mart, data lake, dan data integration, yang merupakan infrastruktur teknis yang mendukung BI.
Selain itu, kamu juga perlu menguasai beberapa alat dan bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengolah data, seperti Excel, SQL, Python, R, atau SAS. Alat-alat dan bahasa pemrograman ini akan membantu kamu dalam melakukan query, manipulasi, transformasi, dan visualisasi data. Kamu juga bisa menggunakan beberapa software BI yang tersedia di pasaran, seperti Tableau, Power BI, QlikView, atau SAP Business Objects, yang menawarkan fitur-fitur canggih untuk menganalisis dan menyajikan data.
2. Pelajari Metode dan Teknik Analisis Data
Setelah menguasai dasar-dasar data, kamu perlu mempelajari metode dan teknik analisis data yang sesuai dengan tujuan dan konteks bisnis kamu. Ada banyak metode dan teknik analisis data yang bisa kamu gunakan, seperti statistik deskriptif, statistik inferensial, analisis regresi, analisis korelasi, analisis klaster, analisis asosiasi, analisis klasifikasi, analisis outlier, analisis sentimen, analisis teks, analisis jaringan, analisis spasial, analisis seri waktu, analisis survival, dan lain-lain.