Diksia.com - Hubungan internasional (HI) adalah salah satu jurusan yang banyak diminati oleh para siswa yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi. Alasannya, jurusan ini dianggap sebagai jurusan yang prestisius, menarik, dan menantang. Lulusan HI dipercaya mampu berkomunikasi, bernegosiasi, dan berdiplomasi dengan baik dengan pihak-pihak dari negara lain. Selain itu, jurusan ini juga membekali mahasiswanya dengan pengetahuan dan keterampilan yang luas dan beragam, mulai dari politik, ekonomi, hukum, sosial, budaya, bahasa, hingga globalisasi.
Namun, apakah kamu tahu apa saja prospek kerja hubungan internasional yang bisa kamu pilih setelah lulus nanti? Apakah kamu hanya bisa menjadi diplomat atau pegawai kementerian luar negeri? Tentu saja tidak. Ada banyak pekerjaan yang bisa kamu lakukan dengan latar belakang pendidikan HI, baik yang linear maupun non-linear. Berikut adalah beberapa contoh pekerjaan yang bisa kamu lakukan sebagai lulusan HI.
Diplomat
Diplomat adalah pekerjaan yang paling identik dengan jurusan HI. Sebagai diplomat, kamu akan mewakili negara Indonesia di negara lain atau pada organisasi internasional, seperti PBB, ASEAN, atau Uni Eropa. Tugas kamu adalah menjaga hubungan baik antara Indonesia dan negara atau organisasi tersebut, serta mempromosikan kepentingan nasional Indonesia di dunia internasional. Kamu juga harus siap untuk menangani berbagai isu dan konflik yang mungkin terjadi, serta memberikan laporan dan saran kepada pemerintah Indonesia.
Untuk menjadi diplomat, kamu harus mengikuti seleksi yang ketat yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu). Kamu harus memiliki kemampuan akademik, bahasa, kepribadian, dan kesehatan yang baik. Kamu juga harus siap untuk ditempatkan di mana saja sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan Kemlu.
Pegawai Organisasi Internasional
Pegawai organisasi internasional adalah pekerjaan yang juga cocok untuk lulusan HI. Sebagai pegawai organisasi internasional, kamu akan bekerja di organisasi-organisasi yang bergerak di bidang internasional, seperti PBB, ASEAN, Uni Eropa, Bank Dunia, IMF, WHO, UNICEF, dan lain-lain. Tugas kamu adalah membantu organisasi tersebut dalam menjalankan program-programnya yang berkaitan dengan isu-isu global, seperti perdamaian, kesehatan, lingkungan, hak asasi manusia, pembangunan, dan lain-lain.
