Novel Sang Pemuas by Juliana

RediksiaMinggu, 18 Februari 2024 | 21:04 WIB
Novel Sang Pemuas by Juliana
Novel Sang Pemuas by Juliana

Diksia.com - Juliana, seorang maestro dalam ranah kepenulisan, kembali menggebrak dengan karyanya yang terbaru berjudul “Sang Pemuas”. Karya ini tidak sekadar sebuah novel, melainkan sebuah perjalanan mendalam ke dalam alam romantis yang dipenuhi dengan kegairahan dan sensualitas yang memikat.

Dengan kepiawaian yang memukau, Juliana meramu cerita cinta yang menggelora antara dua jiwa yang terseret dalam aliran gairah yang melampaui batas. Dari setiap halaman, pembaca diundang untuk merasakan gelombang emosi yang mengalir deras, menuntun mereka ke dalam dunia yang memikat, di mana hubungan antara kedua tokoh utama terjalin dalam ikatan yang tak terlupakan.

Dalam “Sang Pemuas”, Juliana menampilkan keahlian luar biasa dalam menangkap esensi romansa yang memabukkan, membiarkan pembaca tenggelam dalam cerita yang penuh warna dan kehangatan. Melalui goresan kata yang mendalam, ia menghidupkan setiap momen dengan keaslian yang menarik, menjadikan pengalaman membaca sebuah perjalanan yang tak terlupakan.

Jadi, siapkan dirimu untuk terhanyut dalam belantara emosi dan kenikmatan dengan membaca “Sang Pemuas” karya Juliana. Sebuah karya yang akan membakar semangatmu dan menyulut api cinta di dalam hatimu.

Detail Novel

  • Judul: Sang Pemuas
  • Pengarang: Juliana
  • Genre: Romansa, Erotis, 18+
  • Bahasa: Indonesia
  • Penerbit: Bakisah, WeRead
  • Peringkat: 4.5/5 (Goodreads)

Sinopsis

Dalam sudut ruangan, tampak sebuah kamera kokoh berdiri di atas tripod, menjulang tinggi di samping meja tulis yang menjadi tempat pertemuan kami. Sebuah set sofa putih berjejer rapi di sebelah kanan, menciptakan suasana yang kontras dengan pertanyaan-pertanyaan tajam yang segera dilontarkan oleh Mamih. Sebuah pintu tertutup misterius di belakangnya, merintangi pandangan ke ruang tersembunyi.

“Berapa usiamu?” tanya Mamih tanpa basa-basi.

“Sembilan belas,” jawabku tanpa ragu.

“Pernahkah terlibat dalam urusan ranjang sebelumnya?” tanyanya, matanya menelisik tajam.

“Pernah, tapi belum sebanyak ini, Bu—eh, Mam…”

“Dengan wanita nakal?” lanjutnya, menyelidiki dengan tatapan tajam.

TOPIK TERKAIT