Grand Mall Bekasi Resmi Tutup, Kini Sepi Bagaikan Kuburan

RediksiaSabtu, 11 Oktober 2025 | 11:47 WIB
Grand Mall Bekasi Resmi Tutup, Kini Sepi Bagaikan Kuburan
Kondisi area masuk Lobby Utama menuju Grand Mall Bekasi, Jumat (10/10/2025). (Foto: KOMPAS.com/ARDHI RIDWANSYAH )

Diksia.com - Grand Mall Bekasi, yang dahulu menjadi magnet keramaian bagi masyarakat Bekasi dan sekitarnya, telah resmi menghentikan operasionalnya sejak 1 Januari 2025.

Mal yang populer di awal era 2000-an ini kini berubah wujud menjadi bangunan yang sunyi dan hampa, seolah menjadi kuburan bagi kejayaannya di masa lalu.

Pantauan langsung pada Mei 2025 menampakkan gambaran yang kontras jauh dari masa jayanya. Gedung empat lantai tersebut tampak lengang dan tak berpenghuni. Warna cat pada sejumlah ruko mulai mengelupas, menambah kesan suram dan tak terurus.

Lobi utama yang dulu riuh dengan aktivitas pengunjung, kini senyap tanpa hiruk-pikuk, hanya terdapat papan peringatan lantai licin serta kursi-kursi teronggok tanpa pengguna.

Kebanyakan ruko sudah tutup rapat, dengan hanya satu tenant yang tetap buka yakni restoran cepat saji KFC.

“Masih buka, tetapi pengunjungnya sangat sedikit. Hanya beberapa orang saja yang makan di sini, dan hanya satu konter yang beroperasi,” ujar seorang petugas keamanan yang ditemui saat itu.

Sebelumnya, pada Februari 2025, pihak manajemen Grand Mall Bekasi melalui Senior Head Department Marketing Communication, Sufala Handri, sempat mengumumkan bahwa mal tersebut masih beroperasi normal. Namun, kondisi sesungguhnya justru menunjukkan sebaliknya.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja, memastikan bahwa Grand Mall Bekasi sudah resmi tutup sejak awal tahun 2025.

Ia menjelaskan penutupan ini dipicu oleh menurunnya jumlah pengunjung dalam beberapa tahun terakhir yang tidak mampu diatasi.

Menurut Alphonzus, pertumbuhan pesat pusat perbelanjaan baru di Bekasi dengan konsep yang lebih inovatif dan mengikuti tren gaya hidup masyarakat membuat mal-mal lama seperti Grand Mall Bekasi kehilangan daya tarik.

“Pusat perbelanjaan yang gagal beradaptasi dengan perubahan gaya hidup konsumen akan kehilangan tempat di hati masyarakat,” katanya.

Kini, Grand Mall Bekasi menjadi saksi bisu perubahan kebutuhan pasar ritel yang semakin dinamis, sekaligus pengingat bagi para pelaku bisnis agar terus berinovasi demi bertahan di tengah persaingan yang semakin ketat.