10 Orang Terkaya di Dunia Ini Tidak Lulus Kuliah

RediksiaMinggu, 14 Januari 2024 | 12:34 WIB
10 Orang Terkaya di Dunia Ini Ternyata Tidak Lulus Kuliah
10 Orang Terkaya di Dunia Ini Ternyata Tidak Lulus Kuliah

Oprah Winfrey juga merupakan orang terkaya di dunia yang tidak lulus kuliah. Dia pernah kuliah di Tennessee State University, namun dia memilih untuk putus kuliah pada tahun 1976, saat dia masih berusia 22 tahun. Alasannya, dia mendapatkan tawaran untuk menjadi pembawa acara berita di sebuah stasiun televisi lokal, dan dia merasa itu adalah peluang yang tidak boleh dilewatkan.

Oprah Winfrey kemudian meniti karirnya di dunia media, dengan menjadi pembawa acara berbagai program televisi, seperti People Are Talking, AM Chicago, dan The Oprah Winfrey Show. Dia juga menjadi produser dan aktris di beberapa film, seperti The Color Purple, Beloved, dan Selma. Oprah Winfrey menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh dan inspiratif di dunia, dengan menyampaikan pesan-pesan positif dan memberdayakan kepada jutaan penontonnya. Dia juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan, seperti Oprah’s Angel Network, Oprah Winfrey Leadership Academy for Girls, dan Oprah’s Book Club.

10. Ralph Lauren: Sang Legenda Mode yang Putus Kuliah dari City College of New York

Ralph Lauren adalah salah satu orang terkaya di dunia di bidang industri mode. Dia adalah pendiri dan mantan CEO Ralph Lauren Corporation, sebuah perusahaan mode mewah yang memiliki merek-merek terkenal seperti Polo Ralph Lauren, Ralph Lauren Collection, Ralph Lauren Purple Label, dan lain-lain. Ralph Lauren Corporation memiliki lebih dari 500 toko di 64 negara, dan melayani lebih dari 1,2 miliar pelanggan per tahun. Kekayaan bersih Ralph Lauren diperkirakan sekitar USD 7,1 miliar atau sekitar Rp 99,4 triliun.

Ralph Lauren juga merupakan orang terkaya di dunia yang tidak lulus kuliah. Dia pernah kuliah di City College of New York, namun dia memilih untuk putus kuliah pada tahun 1963, saat dia masih berusia 23 tahun. Alasannya, dia ingin mengejar mimpinya untuk menjadi desainer mode, dan dia merasa tidak mendapatkan ilmu yang berguna di kuliah.

Ralph Lauren kemudian bekerja sebagai penjual dasi di sebuah perusahaan mode, dan mulai membuat dasi-dasi buatannya sendiri. Pada tahun 1967, dia mendirikan perusahaan pertamanya, yaitu Polo, yang menawarkan dasi-dasi bergaya klasik dan elegan. Pada tahun 1968, dia meluncurkan koleksi pakaian pria pertamanya, yang mengusung konsep preppy, yaitu gaya berpakaian yang terinspirasi dari kalangan kaya dan terpelajar. Pada tahun 1971, dia meluncurkan koleksi pakaian wanita pertamanya, yang mengadopsi gaya maskulin dan androgini. Dari situ, dia terus mengembangkan bisnisnya dengan menciptakan berbagai produk mode, seperti kemeja, jaket, celana, rok, gaun, sepatu, tas, parfum, dan lain-lain.