10 Orang Terkaya di Dunia Ini Tidak Lulus Kuliah

RediksiaMinggu, 14 Januari 2024 | 12:34 WIB
10 Orang Terkaya di Dunia Ini Ternyata Tidak Lulus Kuliah
10 Orang Terkaya di Dunia Ini Ternyata Tidak Lulus Kuliah

Gabe Newell juga merupakan orang terkaya di dunia yang tidak lulus kuliah. Dia pernah kuliah di Harvard University, namun dia memilih untuk meninggalkannya pada tahun 1983, saat dia masih berusia 20 tahun. Alasannya, dia mendapatkan tawaran untuk bekerja di Microsoft, sebuah perusahaan raksasa perangkat lunak yang didirikan oleh Bill Gates.

Gabe Newell kemudian bekerja di Microsoft selama 13 tahun, dan terlibat dalam pengembangan sistem operasi Windows. Pada tahun 1996, dia bersama temannya, Mike Harrington, memutuskan untuk keluar dari Microsoft dan mendirikan Valve. Valve menjadi perusahaan yang sangat sukses dan berpengaruh di dunia video game, dengan menciptakan game-game yang inovatif dan berkualitas. Selain itu, Gabe Newell juga dikenal sebagai seorang gamer dan penggemar anime, yang sering berinteraksi dengan komunitas penggemar video game.

7. Richard Branson: Sang Pendiri Virgin Group yang Putus Sekolah di Usia 16 Tahun

Richard Branson adalah salah satu orang terkaya di dunia yang tidak hanya tidak lulus kuliah, tapi juga tidak lulus sekolah. Dia adalah pendiri dan pemilik Virgin Group, sebuah konglomerat bisnis yang memiliki lebih dari 400 perusahaan di berbagai bidang, seperti penerbangan, kereta api, telekomunikasi, media, kesehatan, dan pariwisata. Kekayaan bersih Richard Branson diperkirakan sekitar USD 5,9 miliar atau sekitar Rp 82,6 triliun.

Richard Branson memutuskan untuk putus sekolah pada tahun 1966, saat dia masih berusia 16 tahun. Alasannya, dia mengalami kesulitan belajar karena disleksia, sebuah gangguan pembelajaran yang mempengaruhi kemampuan membaca dan menulis. Dia juga merasa tidak tertarik dengan kurikulum sekolah, dan lebih ingin berwirausaha.

Richard Branson kemudian memulai bisnis pertamanya, yaitu sebuah majalah bernama Student, yang ditujukan untuk kalangan pelajar dan mahasiswa. Dari situ, dia mulai mengembangkan bisnisnya di bidang musik, dengan mendirikan Virgin Records, sebuah label rekaman yang menaungi artis-artis terkenal seperti Sex Pistols, Rolling Stones, Genesis, dan lain-lain. Selanjutnya, Richard Branson terus memperluas bisnisnya di berbagai bidang, dengan selalu menggunakan merek Virgin sebagai identitasnya.