10 Negara dengan Kasus Autisme Tertinggi

RediksiaMinggu, 7 Januari 2024 | 15:05 WIB
10 Negara dengan Kasus Autisme Tertinggi
10 Negara dengan Kasus Autisme Tertinggi

Amerika Serikat memiliki peran dan kontribusi yang besar dalam mengadvokasi dan mempromosikan hak dan kepentingan orang-orang dengan autisme, seperti Individuals with Disabilities Education Act (IDEA), Americans with Disabilities Act (ADA), dan Autism CARES Act. Amerika Serikat juga memiliki banyak tokoh dan organisasi yang berpengaruh dan inspiratif dalam bidang autisme, seperti Temple Grandin, John Elder Robison, dan Autism Society of America.

6. Kanada

Kanada adalah negara dengan kasus autisme tertinggi keenam di dunia, dengan angka prevalensi sekitar 65 per 10.000 anak. Kanada memiliki sistem diagnosis yang berbeda-beda di setiap provinsi dan wilayah, tetapi umumnya mengikuti kriteria internasional, seperti DSM dan ICD. Kanada juga memiliki sistem survei dan estimasi yang berkala dan terstandar, yang melibatkan data dari berbagai sumber, seperti Canadian Institute for Health Information (CIHI), Canadian Community Health Survey (CCHS), dan National Epidemiologic Database for the Study of Autism in Canada (NEDSAC).

Kanada memiliki komitmen dan kerjasama yang kuat dalam memberikan layanan dan dukungan yang efektif dan efisien bagi orang-orang dengan autisme, seperti Canadian Autism Spectrum Disorders Alliance (CASDA), Autism Canada, dan Autism Speaks Canada. Kanada juga memiliki banyak inisiatif dan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan penghargaan terhadap autisme, seperti World Autism Awareness Day, Light It Up Blue, dan Autism Rocks.

7. Australia

Australia adalah negara dengan kasus autisme tertinggi ketujuh di dunia, dengan angka prevalensi sekitar 45 per 10.000 anak. Australia memiliki sistem diagnosis yang berdasarkan pada pedoman nasional, seperti Australian Guidelines for the Assessment and Diagnosis of Autism Spectrum Disorders. Australia juga memiliki sistem data dan informasi yang komprehensif dan terintegrasi, yang melibatkan data dari berbagai sumber, seperti Australian Bureau of Statistics (ABS), Australian Institute of Health and Welfare (AIHW), dan National Disability Insurance Scheme (NDIS).