Inggris memiliki kebijakan dan layanan yang mendukung hak dan kesejahteraan orang-orang dengan autisme, seperti Autism Act 2009, Autism Strategy 2010, dan National Autistic Society. Inggris juga memiliki banyak tokoh dan organisasi yang berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang autisme, seperti Stephen Wiltshire, Temple Grandin, dan Autism Speaks.
3. Swedia
Swedia adalah negara dengan kasus autisme tertinggi ketiga di dunia, dengan angka prevalensi sekitar 72 per 10.000 anak. Swedia memiliki sistem diagnosis yang berbasis pada observasi dan wawancara, yang melibatkan orang tua, guru, dan tenaga profesional. Swedia juga memiliki sistem registrasi dan pemantauan yang akurat dan terperinci, yang melibatkan data medis, pendidikan, dan sosial.
Swedia memiliki komitmen dan tanggung jawab yang tinggi dalam memberikan layanan dan dukungan yang berkualitas dan terjangkau bagi orang-orang dengan autisme, seperti pendidikan inklusif, perawatan kesehatan, dan bantuan sosial. Swedia juga memiliki banyak inovasi dan kolaborasi yang berfokus pada penelitian dan pengembangan tentang autisme, seperti Autism Research Network, Autism Europe, dan Autism Genome Project.
4. Denmark
Denmark adalah negara dengan kasus autisme tertinggi keempat di dunia, dengan angka prevalensi sekitar 68 per 10.000 anak. Denmark memiliki sistem diagnosis yang berbasis pada tes genetik, neurologis, dan psikologis, yang melibatkan orang tua, dokter, dan psikolog. Denmark juga memiliki sistem data dan statistik yang lengkap dan terpadu, yang melibatkan data kelahiran, kematian, dan kesehatan.
Denmark memiliki visi dan misi yang jelas dalam meningkatkan kualitas hidup dan partisipasi sosial orang-orang dengan autisme, seperti pendidikan khusus, rehabilitasi, dan pekerjaan. Denmark juga memiliki banyak sumber dan sumber daya yang tersedia dan mudah diakses bagi orang-orang dengan autisme, seperti Autism Center, Autism Foundation, dan Autism Network.
5. Amerika Serikat
Amerika Serikat adalah negara dengan kasus autisme tertinggi kelima di dunia, dengan angka prevalensi sekitar 66 per 10.000 anak. Amerika Serikat memiliki sistem diagnosis yang beragam dan fleksibel, yang melibatkan berbagai metode dan alat, seperti Autism Diagnostic Observation Schedule (ADOS), Autism Diagnostic Interview-Revised (ADI-R), dan Childhood Autism Rating Scale (CARS). Amerika Serikat juga memiliki sistem pelaporan dan pembaruan yang rutin dan terstruktur, yang melibatkan data dari berbagai sumber, seperti Centers for Disease Control and Prevention (CDC), National Survey of Children’s Health (NSCH), dan Autism and Developmental Disabilities Monitoring (ADDM) Network.