Diksia.com - Jakarta – Akuisisi MotoGP oleh Liberty Media Corporation, pemilik Formula 1, memicu kekhawatiran bahwa ajang balap motor ini akan kehilangan identitasnya. Kekhawatiran ini muncul karena Liberty Media dikenal dengan gaya pengelolaannya yang glamor dan entertaining, yang berbeda dengan MotoGP yang lebih tradisional.
Namun, Davide Brivio, Prinsipal Trackhouse Aprilia, menenangkan para penggemar MotoGP. Menurut Brivio, yang pernah berkecimpung di MotoGP dan F1, MotoGP tidak akan sepenuhnya mengikuti gaya F1.
“F1 boleh saja menjadi sumber inspirasi untuk beberapa hal di MotoGP, tapi tidak boleh di-copy paste. Itu tidak akan berhasil,” kata Brivio.
Brivio tidak menjelaskan secara detail aspek-aspek F1 yang tidak cocok diterapkan di MotoGP. Namun, dia menegaskan bahwa MotoGP harus tetap mempertahankan ciri khasnya.
Di sisi lain, Brivio mendorong agar MotoGP menarik lebih banyak penggemar. Dia yakin dengan semakin banyaknya penonton, MotoGP akan semakin mudah mencari pemasukan.
“Suka atau tidak, olahraga otomotif ini didorong oleh bisnis. Pasti ada perusahaan yang mau berinvestasi, penonton yang datang ke balapan, dan saluran televisi yang tertarik,” kata Brivio.
“Satu hal yang harus dilakukan penyelenggara MotoGP adalah mengadakan kegiatan balap untuk menghibur penonton. Olahraga otomotif ini telah menjadi salah satu alasan untuk menyatukan masyarakat dan Anda harus menawarkan sesuatu kepada mereka. Jadilah kreatif,” tandas Brivio.
Meningkatkan Popularitas MotoGP
Brivio menawarkan beberapa solusi untuk meningkatkan popularitas MotoGP. Salah satunya adalah dengan meningkatkan aksesibilitas bagi para penggemar.
“Kita harus membuat MotoGP lebih mudah diakses oleh semua orang, baik secara fisik maupun digital,” kata Brivio.
“Kita harus memastikan bahwa semua orang dapat menonton MotoGP, baik di TV, online, atau di smartphone mereka. Kita juga harus membuat konten yang menarik untuk media sosial dan platform digital lainnya,” tambahnya.
Brivio juga menekankan pentingnya menciptakan suasana yang meriah di sirkuit.
