Diksia.com - Pernahkah kamu membayangkan liburan ke Bali, bukan hanya untuk menikmati pantainya yang indah atau budayanya yang memukau, tapi juga untuk memanjakan lidah dengan segala kelezatan kuliner khasnya? Jika iya, kamu berada di jalur yang tepat! Kuliner Bali itu ibarat sebuah petualangan rasa yang tak ada habisnya. Setiap suapan punya cerita, setiap gigitan menawarkan sensasi yang unik.
Bicara soal makanan khas Bali, daftarnya bisa sangat panjang. Tapi, ada beberapa hidangan yang benar-benar ikonik dan rasanya kurang afdal kalau kamu tidak mencobanya. Jadi, siapkan perut kosong dan mari kita mulai perjalanan kuliner ini!
1. Babi Guling: Sang Raja Kuliner Bali
Kalau ada satu makanan yang paling sering disebut saat membahas kuliner Bali, jawabannya pasti Babi Guling. Makanan ini bukan cuma sekadar hidangan, tapi sudah jadi bagian dari tradisi dan perayaan di Bali. Babi muda utuh yang dibumbui dengan base genep, campuran bumbu khas Bali, kemudian dipanggang secara perlahan di atas bara api.
Hasilnya? Kulitnya super renyah dan berwarna coklat keemasan, dagingnya empuk dan juicy, sementara bumbunya meresap sempurna hingga ke tulang. Babi guling biasanya disajikan dengan nasi putih, lawar, sate lilit, dan sambal matah. Rasanya yang gurih, pedas, dan sedikit manis ini benar-benar bikin ketagihan.
2. Ayam Betutu: Pedasnya Bikin Kamu Berkeringat!
Bagi kamu yang tidak mengonsumsi daging babi, jangan khawatir! Bali punya jagoan lain, yaitu Ayam Betutu. Makanan ini dikenal dengan bumbunya yang super kaya dan rasanya yang sangat pedas. Ayam utuh yang dibumbui dengan base genep kemudian dibungkus daun pisang atau daun kelapa, lalu dipanggang atau dikukus dalam sekam api.
Proses memasak yang lama ini membuat bumbu meresap sempurna hingga ke serat-serat daging ayam. Saat disajikan, dagingnya sangat empuk dan mudah lepas dari tulang. Sensasi pedas dari bumbunya yang dominan membuat Ayam Betutu jadi tantangan yang menyenangkan bagi para pencinta pedas.
3. Sate Lilit: Sensasi Lezat dari Daging Cincang
Siapa bilang sate harus dari tusuk bambu biasa? Di Bali, sate punya cara penyajian yang berbeda dan unik, yaitu Sate Lilit. Sate ini terbuat dari daging cincang—bisa dari ikan, ayam, atau babi—yang dicampur dengan bumbu khas dan parutan kelapa. Adonan ini kemudian dililitkan pada batang serai atau batang bambu, lalu dibakar di atas arang.
Penggunaan batang serai bukan tanpa alasan, aroma serai yang harum akan menyatu dengan daging saat dibakar, menciptakan perpaduan rasa dan aroma yang sangat menggoda. Tekstur Sate Lilit juga lebih lembut dan padat dibandingkan sate pada umumnya. Wajib coba!
4. Nasi Campur Bali: Semua Enak dalam Satu Piring
Ingin merasakan banyak lauk sekaligus dalam satu piring? Nasi Campur Bali adalah jawabannya. Ini adalah salah satu hidangan paling populer dan sering ditemukan di warung makan mana pun di Bali. Nasi Campur Bali biasanya terdiri dari nasi putih yang disajikan dengan berbagai lauk pauk, seperti lawar, suwiran ayam betutu, sate lilit, babi guling (jika di tempat non-halal), sayur urap, dan pastinya, sambal matah.
Setiap lauk punya rasa yang berbeda, namun saat digabungkan dalam satu piring, mereka menciptakan harmoni rasa yang luar biasa. Rasanya gurih, pedas, sedikit manis, dan segar berkat sambal matahnya. Ini adalah pilihan yang sempurna jika kamu ingin mencicipi banyak hidangan sekaligus.
5. Lawar: Sayur Sehat Rasa Menggoda
Bukan hanya daging, sayuran pun punya peranan penting dalam kuliner Bali. Lawar adalah hidangan campuran sayuran, daging cincang, dan parutan kelapa yang dibumbui dengan rempah-rempah khas Bali. Ada dua jenis lawar yang umum, yaitu lawar merah yang menggunakan darah babi (non-halal) dan lawar putih yang tidak menggunakan darah.
Meskipun terlihat sederhana, Lawar punya rasa yang kompleks dan unik. Segarnya sayuran berpadu dengan gurihnya daging dan rempah, menciptakan sensasi yang sangat lezat. Lawar sering disajikan sebagai pendamping Babi Guling atau hidangan utama lainnya.
Jadi, dari kelima makanan khas Bali di atas, mana yang paling ingin kamu coba duluan? Petualangan kuliner di Bali memang tidak ada habisnya. Dari hidangan yang pedas dan menantang, hingga yang kaya akan rempah dan tekstur. Jangan ragu untuk keluar dari zona nyaman dan mencoba makanan di warung-warung lokal.
